Quantcast
Channel: MISCELLANEOUS - A Lifestyle Blog
Viewing all 434 articles
Browse latest View live

Ada Apa Dengan Antologi?

$
0
0

Sebuah Antologi keren
Terpancing untuk hal yang positip boleh-boleh aja, kan? Begitu juga aku, setelah membaca status Hermini Yuliawati malam ini, aku yang gak punya ide bikin postingan untuk Tantangan Menulis 20 Hari dari Cikgu Ani Berta, Fun Blogging, jadi semangat untuk menulis nih.



Semula aku juga gak ngerti tuh arti sebenarnya dari kata antologi dalam dunia tulis menulis. Pokoknya asal ada Lomba Menulis, kapan aja, dimana aja...sedapat mungkin aku berpartisipasi. Ternyata secara sederhana aja deh arti antologi itu,  ceritanya,  kumpulan karangan atau kumpulan tulisan yang dibukukan.


Dari Wikipedia malah lebih keren lagi tuh artinya bukan cuma sekedar kumpulan tulisan tapi "kumpulan karya-karya sastra." Ini beberapa baris yang aku ambil dari Wikipedia, sbb.:



"Antologi secara harfiah diturunkan dari kata Bahasa Yunani yang berarti "karangan bunga" atau "kumpulan bunga" -- adalah sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Awalnya, definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak dalam satu volume. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern, kumpulan karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi juga tergolong antologi." (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Antologi)



Ini status Hermini yang aku comot dari Wall-nya di facebook, malam ini: 

"Gakpapa, ya Hermini, teman makanku di Light of Women, Bunda ambil status Hermini untuk mengisi postingan Bunda:, ya:

"Entahlah mind-setku tentang antologi yang dibuat dari suatu lomba sekarang berubah. Sepertinya lebih merugikan daripada menguntungkan. Apalagi kalau peserta diwajibkan untuk membayar. Kalau tidak namanya digantikan dengan yang lain. Apa sih yang dikejar? Sertifikat, jumlah buku? Atau predikat? Mari belajar cerdas sedikit.



Sumber: nyonyabuku.com
Terketuk hatiku untuk membuat postingan ini dari sudut pandangku yang masih sangat awam dalam menulis  Bagiku berpartisipasi dalam ajang Lomba Menulis untuk Antologi merupakan sebuah kesempatan untuk mengasah kemampuanku dalam menulis. Kita tidak akan tahu sebagus mana tulisan kita dalam memenuhi tema yang diberikan. Dan dalam lomba menulis untuk antologi ini ada Dewan Jurinya lho, sehingga penulis-penulis pemula akan bisa puas menerima penilaian kalaupun tidak jadi pemenang pertama, kedua, atau ketiga, tapi setidaknya, karya yang dikirimkan sudah masuk dalam kategori terpilih.



Peserta lomba tidak hanya 10, 20, atau 30 orang lho, tapi ratusan, bahkan sebuah lomba antologi dengan lebih dari 1000 peserta  --  nah, dari jumlah sebanyak ini tentu saja harus melalui seleksi, tidak semua karya akan dibukukan, tapi hanya yang menurut Penyelenggara/Dewan Juri layak untuk dibukukan dalam sebuah antologi. Dari berlatih menulis melalui lomba menulis untuk antologi ini, aku merasakan adanya peningkatan dalam kemampuanku menulis. Bagiku tidak ada lain yang dikejar selain dari melatih kemampuan menulis.



Adalah sebuah harapan yang masih merupakan sebuah asa yang tergantung tinggi dan harus di-grab melalui pelatihan menulis dengan segala "pernak-pernik" yang akan membuat sebuah tulisan berkarakter, yaitu menjadi seorang penulis yang "dibayar".



Kembali kepada lomba antologi, bagiku dan juga mungkin bagi banyak pemula merupakan sebuah wadah untuk mengasah kepiawaian dalam menulis. Hati akan puas karena tulisan kita yang diikutsertakan dalam lomba menulis untuk antologi berhasil masuk nominasi atau apalah namanya. Tanpanya kita tidak akan tahu sampai dimana 'keahlian' kita dalam menyusun kata. Semoga suatu saat aku juga akan bisa mendapat sebutan "Penulis yang berbayar." Entah kapan hal ini akan menjadi kenyataan, karena perjuangan untuk mengasah kemampuan menulis masih harus melalui jalan yang panjang. Insya Allah akan sampai juga ke sana. Aamiin.

Last but not least: Ayo, jangan bosan untuk menulis, tingkatkan kemampuan menulismu melalui ajang apa saja.

 Karena dengan menulis kau akan tahu siapa dirimu. 
(Mira Sahid, Founder KEB)

Obor Itu Harus Tetap Menyala

$
0
0
 Kakekku merupakan obor bagiku untuk memperkenalkan siapa-siapa saja keluarga dari pihak ibuku. Tapi sejak kakekku meninggal, ketika itu aku masih belum mapan sehingga tidak bisa menjelajahi satu persatu saudara-saudara dari pihak ibu yang disebutkan oleh kakekku. Katakanlah Obor itu telah padam sepeninggal kakekku yang meninggal ketika aku masih menjadi seorang Ibu Muda berusia 30an. Hal ini aku usahakan semaksimal mungkin untuk tidak terjadi pada anak-anakku, keponakan-keponakanku. Hubungan silaturakhim harus tetap diupayakan terjaga dengan baik. Dari keluarga ayahku, alhamdulillah, walaupun jarang mengadakan pertemuan, silsilah keluarga tersimpan untuk selalu di update.


Bagaimana kita mengusahakan agar obor dalam keluarga, apalagi keluarga besar tidak padam? Ya, tentu saja Obor Itu Harus Tetap Menyala.  Pengertian Obor --  jangan sampai karena kesibukan yang tak kunjung habis, memelihara keeratan keluarga menjadi terabaikan. Sebetulnya mudah saja untuk tetap memelihara keutuhan keluarga. Yang penting sekali dalam tiga bulan, adakan pertemuan keluarga kecil dulu, kemudian berkembang menjadi dua keluarga kecil,  Bahkan sekaligus pertemuan keluarga besar bila memungkinkan.
Aku bersama keluarga kecil adikku

Salah satu cara untuk tetap menjaga Obor agar tetap bercahaya, pada akhir masa liburan aku sempatkan ikut mengantar salah seorang cucu keponakan kembali ke Pesantren. Sengaja aku mengajak cucuku, Ayman. Pada awalnya mereka memang seperti sangat asing satu sama lain, karena jarangnya ketemu, tapi berkat lamanya perjalanan menuju Pesantren di wilayah Depok, kedekatan semakin terlihat. Aku bahagia melihatnya. Mereka begitu akrab dan ceria.(foto keakraban mereka tersimpan di handphoneku yang hilang, hiks, hiks...)

Aku memiliki anak-anak yang masing-masing telah berkeluarga dan memiliki anak. Kemudian adik-adikku juga demikian. Karena kesibukan yang tak terelakkan dan karena sarana transportasi terkadang tidak bisa diandalkan, jadilah pertemuan demi pertemuan tertunda, tertunda, dan tertunda lagi. Kecuali setahun sekali, barulah sebuah kewajiban bisa dituntaskan, yaitu ketika datang bulan yang fitri, Ramadhan.
Menuju Pesantren mampir ke Mesjid Kubah Emas
Jarangnya pertemuan antar sesama cucu, baik dari anak-anakku maupun dari para keponakan, menjadikan mereka menjadi canggung ketika bertemu. Tapi bila para orang-tua mengupayakan satu cara dimana anak-anak, katakanlah cucu-cucuku bisa saling berkomunikasi dan menjadi akrab satu sama lain, tentu saja , kalau bisa, sesering mungkin, mempertemukan mereka dalam satu bentuk acara keluarga. Obor Itu Harus Tetap Menyala. Tanpa Obor mereka tidak akan tahu siapa anak siapa dan bagaimana hubungan kekeluargaan antar mereka. Iya, kan? Jadi penting untuk melekatkan dalam hati bahwa Obor itu harus tetap menyala.
Kebersamaan - Sumber Gb.: livesscience.com
Semua bisa dimulai dari para orangtua. Orangtua yang solid antar kakak-beradik akan menjadi panutan bagi anak/cucu keponakan. Obor akan menerangi dan mempererat ikatan antar saudara. Usahakan semaksimal mungkin mengadakan pertemuan dan memperkenalkan anak-anak/cucu-cucu kepada saudara-saudara mereka selagi masih ada orang-tua. Hilangkan rasa enggan untuk saling mengenal sesama saudara, walaupun jauh. Di jaman globalisasi seperti sekarang, komunikasi itu sangatlah mudah untuk dilaksanakan. Banyak sarana yang mendukung, andaikan phisical visit tidak memungkinkan -- bisa melalui online, handphone, chatting di LINE, melalui email dan lain sebagainya. Yang penting niat untuk tetap menjaga kesinambungan sebuah hubungan kekeluargaan selalu dilekatkan dalam pikiran sepekat mungkin. Semoga anak/cucu/para menantuku akan menjalin keakraban antar mereka. Aamiin, Ya, Rabb.




Searching dan Browsing Itu Perlu Dilakukan.

$
0
0
Source:aplikasipemda.com
Bagi para blogger tentu saja istilah searching dan browsing itu sudah tidak asing lagi. Bukan blogger namanya kalo gak tau apa itu searchsing or browsing, hehe... Bagi blogger pemula yang tidak memiliki keahlian khusus dalam dunia perbloggingan maka Searching dan Browsing Itu Perlu Dilakukan. Pastinya terutama dalam hubungannya dan untuk mengenal erat kecanggihan dan kepiawaian Paman Google.




Karena usaha menangkap ide yang bersliweran belum juga berhasil, maka aku lakukan browsing ke google, iseng untuk melihat apa sih yang bisa aku temukan kalau aku klik namaku sendiri. Selama ini kan selalu yang aku klik dalam aktivitas searching ini beberapa gambar yang aku perlukan untuk postinganku. Ketika aku ketikkan namaku di browser google, keluarlah banyak sekali foto-fotoku. Tidak saja fotoku, tapi juga beberapa foto dari rekan-rekan blogger -- ada yang sudah aku kenal  secara offline atau yang berkomunikasi melalui online. Waah, banyak sekali. Ternyata setiap postingan yang dibuat oleh rekan blogger tentang aku atau setiap komentar di postinganku akan muncul fotoku di situ, juga  foto pemberi komentar dengan link url-ku dibawahnya.

Nah, tidak salah bila aku katakan bahwa searching dan browsing itu perlu dilakukan. Tanpa melakukan "keisengan" ini aku tidak tahu bahwa Cikgu Ani Berta di blognya anny.blogdetik.com "Fight Never Ending", memasukkan aku sebagai salah satu sosok dalam postingannya berjudul: Masa Tua, Siapa Bilang Pudar, posted February 20, 2012.  Aduh koq aku sampe gak tau, ya? Kemana aja sih aku selama ini? Akhirnya ketahuan juga kalau aku tuh jarang sekali blogwalking ke blognya Cikgu-ku ini. Maafkan aku ya, Cikgu Ani Berta. Kau yang memberiku banyak ilmu, ternyata aku lalai mengunjungi rumah mayamu. Tapi bukan rumah mayamu saja yang jarang aku kunjungi, banyak sekali istana-istana maya yang lain yang belum sama sekali aku hampiri.
Sumber dari: www.anny.blogdetik.com

"Terima kasih telah menjadikan Bunda sebagai salah satu sosok dalam postingan Cikgu. Sebenarnya sudah ada beberapa yang memuat tentang diri si tua renta ini, namun Bunda selalu mengunjungi blognya karena ada pemberitaan dari yang bersangkutan. Bangga Bunda pada diri sendiri setelah mengetahui bahwa apresiasi ini ternyata sudah Bunda miliki sejak20 Pebruari 2012 dari Mak Ani Berta, yang kini Bunda selalu sebut sebagai Cikgu Ani Berta."

Searching dan Brwsing Itu Perlu Dilakukan memang betul adanya, paling tidak bagiku lho, entah bagi blogger yang lain.

"Cikgu Ani, boleh ya bertanya itu foto bunda waktu dimana sih ya? Ketawanya tetap sama ya dari tahun ke tahun, hehe...Sekali lagi terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan kepada Bunda. Mudah-mudahan Bunda akan selalu memiliki semangat yang tak mudah goyah. Insya Allah."

The Miracle of Writing

$
0
0

Menyambangi sebuah pameran buku paling segar mataku dibuatnya, apalagi kalau sedang ada diskon buku-buku bagus, termasuk novel baik bahasa Indonesia atau pun bahasa Inggris. Tapi itu dulu, ketika aku masih muda, masih menjadi ibu-ibu ting-ting, baru punya anak satu doank. Di mana aku membacanya? Ya, di atas kendaraan umum yang membawaku ke tempat kerja. Pikirku, daripada aku tertidur di bis sangking lamanya perjalanan, Cilincing--Jl.Thamrin, dengan variasi berganti-ganti kendaraan umum, hihihii...ribet banget, capek,  mending juga duduk manis, baca.

Pernah sekali aku coba untuk tidur dalam perjalanan, seperti mereka-mereka yang begitu naik, duduk, bayar karcis, langsung deh pasang posisi untuk tidur, bahkan yang berdiri sekali pun dengan tangannya bergelantung pada gantungan/pegangan yang berjejer di sepanjang besi pada bagian atas bis, bisa-bisanya mereka tidur. Tahu gak sih? Aku kebablasan. Pules banget aku tertidur. Untung suara kondektur bis berteriak dengan keras.





"Taman Suropati, Taman Suropati...Bappenas..."

Aku terhenyak, bangun glagapan donk.

"Stop-stop-stop...pinggiiiir...." teriakku sambil bergegasmaju ke depan dan turun. Untung aku masih ting-ting, jadi gak diragukan lagi tuh melompat turun. Lututku masih kuat menahan berat badanku. Alhamdulillah.

Nah lo, siapa yang akan aku salahkan? Kondektur? Supir bis? Jelaslah bukan mereka. Pastinya salahku sendiri. Biasanya kan baca buku, lha ini koq malah tidur. Pules pula.

Berkaitan dengan buku, aku ingin cerita sedikit tentang buku apa yang sudah aku baca nih. Sejak kemarin, ketika seluruh gusiku terasa sakit dan entah di mana sakitnya, aku berkonsentrasi membaca salah satu buku hadiah dari KSGN (Kelompok Sejuta Guru Ngeblog) yang berjudul :The Miracle of Writing -- jangan salah baca ya? Bukan The Miracle of Reading.  Tapi memang ada hubungannya sih. Dan erat sekali! Membaca dan menulis itu bak saudara kembar yang tak dapat dipisahkan begitu saja. Aku seperti mendapat penyegaran membaca buku ini. Tergugah hatiku untuk mulai berdisiplin membaca apa saja, buku, koran, majalah. Pokoknya apa yang bisa dibaca, akan aku baca.

Selama ini kalau aku  membaca sebuah buku tak pernah tuntas, ada saja yang menghalangiku, ya, bosan lah, ngantuk, diajak anak-cucu nonton dan lain sebagainya. Walaupun buku numpuk, kapan bacanya? Katanya mau jadi Penulis!! Ya, harus bersahabatlah dengan buku. Jangan harap akan menjadi seorang Penulis kalau masih malas membaca dan belum mampu bersahabat dengan buku. Begitu kira-kira deretan tulisan Pelatih KSGN, Pak Namin yang pernah aku baca.

Memegang buku yang satu ini, The Miracle of Writing, karya M. Iqbal Dawami,  mataku tak mau beralih ke lain objek. Tekun aku membaca dalam dua hari selesai. (jelas donk diselang-seling dengan solat, makan, mandi mah gak usah disebut kalleee...). Itu sudah top markotop skor-ku dalam membaca. Banyak sekali  miracles yang disebutkan di buku ini dari hasil membaca. Dengan banyak membaca kita akan memiliki tambahan kosakata untuk  menulis. Aku memang sedang belajar menulis, menulis dan menulis. Berhasil atau tidaknya aku sebagai penulis tentunya ditentukan oleh keseriusanku sendiri.

Postinganku ini bukan untuk menyajikan review atau resensi buku yang baru saja selesai aku baca, tapi aku ingin share beberapa keuntungan yang aku peroleh dari aktivitas membaca. Kemudian apa yang bisa membuat seseorang menjadi  Penulis, juga karena banyak membaca. Pada kenyataannya, bukan saja the miracle of writing, tapi the miracle of reading bisa kita rasakan -- Aku merasakan memang ada sebuah keajaiban ketika membaca, aku berkonsentrasi daaan...sampai selesai membaca buku tersebut aku tidak merasakan lagi nyeri di seputar gusiku. It's really amazing -- It's a miracle of reading.

Di atas sudah aku sebutkan, aku seperti mendapat penyegaran membaca buku ini. -- aku harus tegakkan disiplin membaca, Buktinya dengan membaca satu buku ini banyak hal positip yang aku dapatkan, misalnya aku bisa menuliskan dengan benar kata "apa pun, di mana pun," yang selama ini selalu ragu aku menuliskannya. Alhamdulillah. Kini tidak lagi.

Menurut M Iqbal Dawawi, Penulis Best Seller "Sang Pengubah Mitos,"

"Menulis sebagai terapi untuk membebaskan diri dari tekanan yang memenuhi perasaan dan pikiran. Jika diumpamakan tekanan itu sebagai racun, maka menulis adalah detoksifikasi untuk menguraikan racun-racun tersebut dan pada saat yang bersamaan melepaskannya dari perasaan atau pikiran kita."

Buku yang menarik ini harus aku baca satu kali lagi sebelum aku buat reviewnya, hehehe... karena dalam buku ini mengulas tentang penulis-penulis terkenal yang menjadi terkenal karena moto The Miracle of Writing.











Blokwalking Memang Mengasyikkan

$
0
0
Sumber Gbr: jalantikus.com
Aktivitasku malam ini melakukan blogwalking. Dan ternyata blogwalking memang mengasyikkan. Lho koq bisa sih bilang mengasyikkan. Jelas donk, kita membaca cerita-cerita atau konten-konten yang menarik dari satu blog ke blog lain yang masing-masing  memiliki selera yang berbeda. Tiga jam duduk di depan komputer belum juga selesai aktivitas blogwalking  Akhirnya aku putuskan untuk stop, stop, stop dulu karena baru ingat aku belum menyiapkan postingan untuk Tantangan 20 hari ngeblog dari Cikgu Ani Berta. Yaudah, tentang blogwalking ajalah yang aku bahas, hehe...

Beberapa tahun yang lalu aku pernah tertarik dan rajin mengunjung blog yang bernama Sang Cerpenis Bercerita. Malam ini balik meng-klik blognya. Dari dulu memang Sang Cerpenis Bercerita ini selalu memuat postingan-postingan di blognya hampir setiap hari, dan yang hebatnya Sang Cerpenis Bercerita ini jarang sekali menulis postingan cuma satu artikel dalam satu hari, selalu rame postingannya. Ampe ada yang blognya bernama Stroberi Rame Rasanya. Selain itu blog lain juga gak kalah menarik judul-judulnya. Coba nih dibaca dan coba kunjungin ya: Gudang Buku Stroberi, Time Mine, Gudang Buku, Toko Buku Stroberi, dan Miss Gaptek Belajar.

Buku-bukunya? Gila! banyak banget. Hampir aku minder nih, tapi kenapa harus minder ya, lha wong aku kan penulis pemula, jelaslah gak punya karya buku sebanyak itu, apakah itu buku karya sendiri, terjemahan, atau antologi. Jadi ya, tenang aja. Dan tau gak sih, rekan blogger, menulis postingan salah satunya mengikuti arahan yang aku baca di The Miracle of Writing, yang, katanya kalau menulis itu harus jujur sehingga jemari kita akan lancar menari di atas toets keyboard, karena antara pikiran dan otak sudah sejalan, jadi tulisan pun mengalir begitu aja. Ternyata memang benar. Jadi yuk, rekan-rekan yang lain. Dalam menulis itu harus jujur, kecuali untuk mengarang cerpen, hehe...
Sumber Gbr.: gladisco.lintas.me

Blog Sang Cerpenis Bercerita yang lain, selain Stroberi Rame Rasanya -- Time Mine  -- berisi syair-syair dalam bahasa Inggris. Kereen, cuma berisi beberapa baris setiap hari, tapi sangat menarik dan isinya ada yang menggugah dan ada yang mengarahkan kita untuk tetap  berjuang untuk hidup.


Blognya yang bernama Gudang Buku dan Toko Buku Stroberi plus Miss Gaptek Belajar bakal aku kunjungin lain waktu. Sekarang udahan dulu deh, mau rehat, belum lagi cari-cari foto yang layak untuk dimuat di postingan ini, biar agak menarik dan gimanaa...gitu.

Kesulitanku ketika blogwaling ke beberapa blog yang postingannya aku klik, baca, dan memberikan komentar, ternyata gak bisa muncul. Entah kenapa, apa aku yang gaptek, apa komputer, atau memang harus belajar lagi tentang Google+ hehe... Tuh, kan, ujung-ujungnya belajar, belajar, dan belajar.




Ikhlas versus Hutang

$
0
0
Sumber Gb. moneter.co
Hari ini aku sangat dibuat terkejut oleh sikap seseorang yang benar-benar di luar dugaanku. Aku mendatangi rumahnya (setelah membuat janji) dengan maksud baik, tanpa ada seujung rambut pun terselip niat yang menyimpang, selain dari ingin membantunya. Tapi apa yang terjadi? Setelah beberapa saat kami berbincang dan aku dengan perlahan dan sopan sekali secara kekeluargaan mengajukan sebuah usul, tiba-tiba saja nada suaranya melengking. Astagfirullah! Setan mana yang datang menyapanya? Aku terperengah donk, kaget bukan alang kepalang.



"Apa? Memang menurut bunda aku ini orang yang tidak mampu? Koq mengajukan usul seperti itu? Aku masih mampu koq membayar hutang itu. Gak perlu, gak usah punya usul seperti itu. Tunggu aja! Nanti juga aku bayar!" tukasnya bengan sedikit ber-api-api.

Tahukah para blogger, kenapa aku membuat postingan ini? Berkat membaca The Miracle of Writing yang antara lain ada beberapa baris yang mengatakan bahwa menulis itu gampang. Selama kita jujur dengan apa yang ditulis, maka tulisan itu akan berderet-deret tanpa kita sadari akan memenuhi halaman yang kosong. Kenapa? Karena kerja hati dan otak sinkron, sehingga jemari yang bergerak bisa begitu cepat tanpa terkendali.

Di sini aku tidak akan membuka aib seseorang. Aku tidak akan menyebut namanya. Tapi masalah yang kami hadapi, yang sudah berjalan sejak tahun 2009 ingin sekali aku selesaikan baik-baik. Aku pernah mendengar dalam sebuah ceramah agama bahwa dalam hutang pihutang itu harus jelas permasalahannya. Harus ada hitam atas putih, harus ada janji yang harus ditepati dan harus ada saling percaya. Tapi kalau bergulirnya waktu sudah begitu lama, tentunya aku pun harus membuat satu langkah untuk kebaikan kami berdua.

Sumber Gbr. madiunpos.com

Kedatanganku hari itu adalah untuk membebaskannya dari hutang yang harus dibayarnya. Kenapa? Karena hutang itu sudah terlalu lama. Aku hanya diberinya janji, janji, dan janji melulu. Tahun berganti tahun aku telah lewati dengan melupakan urusan tersebut, tapi belum berarti aku mengikhlaskannya. Ikhlas itu harus diucapkan, tidak bisa dan tidak boleh hanya dalam hati. Ikhlas dalam hati hanya Allah yang tahu, tapi yang bersangkutan tidak akan tahu dan tetap akan menjadi beban mental baginya sepanjang dia tidak melunasi hutangnya. Bukankah, begitu?


Aku datang dengan maksud untuk membebaskannya dari hutang-hutangnya kepadaku. Tidak baik kalau aku biarkan saja, sedangkan aku sudah berulang kali mengingatkannya. Tapi tetap saja dia tidak peduli dan menganggap remeh peringatanku. Jumlah yang lumayan. Bagiku. Dengan usiaku yang semakin bertambah, aku pun tidak tahu sampai kapan aku akan diizinkan menghirup udara segar milikNya ini. Aku datang untuk membebaskannya dari hutang. Aku ikhlaskan. Walaupun dia tidak bisa menerimanya, mungkin karena gengsi atau apalah, namun hatiku sudah mantab untuk mengikhlaskan dan menganggap tidak ada lagi urusan hutang-pihutang dengan dia. Dia mendengar ucapanku. Itu sudah cukup.

Yang akan aku jaga hanya pertemanan saja. Itupun andai dia masih ingin merajut pertemanan denganku.  Keputusan ada di tangannya. Bagiku, hutangnya sudah lunas. Keikhlasanku sudah terucap di hadapannya. Hatiku pun lega. Semoga Allah mendengar keikhlasanku sehinga tidak memberatkan dia dengan kekerasan hatinya karena gengsi menanggung beban mental yang, pastinya, akan mengganggu tidur nyenyaknya.

Antara Berkah dan Anugerah

$
0
0
Sumber: keluargacinta.com
Sejak aku menikah dan memiliki anak-anak, bahkan ketika aku belum bekerja, sudah seringkali aku menerima berkah dan anugerah. Memang ada perbedaan antara keduanya. Perbedaan yang akan aku jabarkan secara awam, mungkin, jauh dari pendapat para ulama. Banyak berkah dan anugerah yang telah aku rasakan dan nikmati, tapi jauh di lubuk hatiku masih ada juga keberkahan yang aku harapkan akan menyapa diri ini sebelum aku meninggalkan dunia yang Fana menuju alam yang Baka. Allah Mahatahu keberkahan apa yang masih terselip di relung hatiku ini.

Berkah atau keberkahan sangat erat kaitannya dengan rasa ikhlas seseorang menghadapi segala kehidupan, baik susah maupun senang. Memiliki pekerjaan atau jobless, berkah akan bisa dirasakan kenikmatannya selama kita menjalani hidup, walaupun dengan seminim-minimnya tapi keikhlasan menyertainya, maka hidup kita akan berkah. Akan indah. Tidak ada ganjalan. Tanpa penyesalan dan kekecewaan menerimanya. Disitulah ada berkah bagi kita. Do'a yang selalu aku panjatkan ke HadiratNya untuk anak-cucu dan menantuku di malam yang hening, juga bisa mendatangkan keberkahan, baik untuk diriku atau untuk semua yang terucap dalam do'a-do'a-ku

Sejak aku tidak lagi menghasilkan, selalu do'aku meluncur untuk anak-anakku semoga mereka hidupnya membawa berkah. Dulu aku menempati rumah yang mendapat julukan S3 (sangat, sangat, sederhana) Hidupku ditopang oleh anak-anakku. Mereka ikhlas, mereka menyayangiku dan mereka care so much about me. Keberkahan menyapa mereka. Hidup mereka beranjak mapan dan meyakinkan. Rumahku direnovasi total. Dari rumah S3 menjadi rumah minimalis yang mungil dan manis. Berkah aku menerima keberadaannku semula menempati rumah yang apa adanya. Berkah anak-anakku yang merawatku dengan keikhlasan. Berkah itu melimpah ruah. Ditambah lagi anak-anakku tidak lupa untuk membagikan rezekinya kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa, sehingga memberikan berkah. Alhamdulillah, keberkahan itu mengalir, dalam arti dimudahkan oleh Allah dalam segala usaha dan jalan mencari rezeki.

Sungguh banyak berkah yang telah aku terima dan aku nikmati dengan penuh rasa syukur kepadaNya. Keberkahan yang masih bersembunyi di relung hatiku ini bukan berarti aku tidak bersyukur, namun berkah yang aku harapkan akan diturunkan kepadaku sebagai sebuah anugerah, entah berupa apa.  Anugerah dari Allah seperti juga anugerahNya yang aku terima untuk melahirkan dan mendidik serta membesarkan anak-anakku, hingga mereka menjadi orang-orang yang mandiri, mapan, masih mau merawatku. Anugerah Allah jua yang mempertemukan aku dengan laki-laki yang menjadi suami dan ayah anak-anakku. 
http://www.indahnuria.com/2015/08/giveaways-agustus-penuh-berkah-blessful.html

Setelah Berkah dan Anugerah aku rasakan dan nikmati, masih juga ada keberkahan yang menjadi sebuah asa bagiku. Walaupun anak-anakku boleh dikatakan akan mampu mewujudkan keberkahan itu, namun hati kecilku tidak akan sampai hati untuk memohon kepada mereka. Di luar setahu mereka untuk kelak mewujudkan keberkahan itu, beberapa tahun yang lalu aku telah berupaya untuk menabung melalui sebuah  Tabungan di Koperasi yang dikelola oleh sebuah Mesjid wilayahku.  Berapalah tabungan itu akan cukup untuk menimba keberkahan itu. Aku hanya bisa menyisihkan sebagian kecil saja dari uang jajanku. Entah berapa tahun lagi, asa itu akan tercapai, walaupun sebenarnya bisa saja secara langsung aku minta kepada anak-anakku untuk mewujudkannya. Tanpa digerakkan oleh hati nurani mereka, aku tidak akan memintanya. Biarlah keberkahan itu akan datang kepadaku tanpa menyulitkan dan membebani anak-anakku, karena biayanya tidak sedikit.

Sumber gbr. noorabikatours.com
Semoga berkah itu akan diturunkan oleh Allah sebagai sebuah anugerah dan aku bisa dengan lega dan ikhlas mengunjungi Rumah Allah di Mekah dan Madina. Insya Allah, aku bisa menyenandungkan "Labaik Allahuma Labaik...." Itulah berkah terindah sesungguhnya yang masih tertanam jauh di lubuk hati yang paling dalam. Bila Allah menghendaki dan membuka jalanku, maka Dia hanya akan mengatakan Kun Fayakuun, maka terbanglah aku menuju rumahNya. Aamiin, ya Robbal'alaamiin. Tapi bila tidak pun, aku ikhlas menerimanya sebagai sebuah takdir. Aku bersyukur karena hidupku telah disiram dengan kebahagiaan melimpah lahir dan  bathin olehNya. Aamiin.






Sebuah Album Tentang Kumpul Kangen Unicef

$
0
0
Rabu, 2 September 2015 pertemuan antar pegawai Unicef, baik yang sudah pensiun maupun yang  masih aktif diselenggarakan di tempat kediaman Mbak Enny Sastranegara. Berikut foto yang akan bercerita betapa akrab suasana yang diberi judul "Kumpul Kangen Unicef." Jarak Pamulang -- ke tempat acara, di Bendungan Hilir, lumayan jauh lho. Tapi ada teman yang super baik, Pinke Pradiono yang dengan senang hati mengizinkan aku "nangkring' di mobilnya, hehehe...  tanpa Pinke aku gak bakal nyampe ke Kumpul Kangen Unicef masih dalam keadaan rapih dan manis, qiqiqiiii... Bayangin kalo naek ojek, wuahahaa...apa gak amburadul dan basah kuyup jilbabku,,, Thank you, Pinke.


Enny siap ngulek karedok yang assoyy bingits rasanya.
Sebetulnya hidangan sudah cukup untuk menjamu para tamu pensiunan dan pegawai yang masih aktif, tapi dasar Emak2, masih aja ada yang kurang, ya, rujak-lah, ya, karedok-lah, uuh, pokoknamah dibikin beneran bergoyang ini lidah teh. 

Selain makanan yang terhidang di meja ini, masih ada lagi tuh di belakang --  soto yang bikin selera makan jadi banyak. Pertama-tama yang aku 'hembat' ya makaroni skotel  dan udang goreng tepung. 

Roelly, makasih ya makaroni skotel dan udang gorengnya. Maknyuuus tenan. Eh, ada koktel juga trus ada lagi tuh Pak Anton yang bawa coklat. Mulai deh rebutan, hahaha...rame juga nih Emak2 dah kayak anak-anak TK aja. Puding, puding, mana puding. Yaaa...rebutan lagi.

Katanya ada door-prize dari Ibu Roely, lho koq semua dapet ya...
Roel..., ini mah bukan door-prize tapi "hadiah yang cantik dari Ibu Roelly yang cantik."  Terima kasih.
 
Ibu Roelly (tengah)-- foto dok.Enny


 
Dok.foto: Enny.

 Di atas hanya beberapa aja tuh foto-foto narsis Emak2 Unicef, kalo dimuat di sini 
semua bisa-bisa berat nanti "ngangkat"nya (?), alhasil pengunjung bakalan lari 
meninggalkan lapak bunda sebelum selesai liat foto-foto penuh ceria
 yang bikin kangen pengen bikin lagi acara serupa, hehe...
(Pak Antoooon, udah guanteng, jadi paling guanteng deh di sini, hahaha...)





Btw, Neng geulis Enny teh punya Gallery euy...
Yuuk, mangga yang mau berselancar ke Online Store-nya Mbak Enny, silakan ke-
 Facebook Enny Sastranegara; Email: enny.sastranegara@gmail.com
Offline Store: Jl. Danau Batur F-III No, 20, Bendungan Hilir,
Jakarta Pusat 10210

Yang namanya Bunda Yati Rachmat, langsung donk blanja-blanji
Hebohnya kebersamaan Emak2 ini nyaris sama dengan kehebohan Emak2 Blogger kalau kopdar lho! Tapiii..., ada perbedaannya, kalo Emak2 yang ini gak atau belum punya "blog" tuh, jadi tugas secara gak langsung nih buat Makbunbun Yati Rachmat buat menghimbau -- #cailee -- para Emak Unicef (aktif/non-aktf) untuk membuka akun blog. Semoga.






Manfaat Yogurt Heavenly Blush untuk Kesehatan

$
0
0
Heavenly Blush,  adalah sebuah perusahaan yang memproduksi yogurt sebagai makanan dan minuman yang bermanfaat untuk kesehatan,  berkedudukan di Jakarta - Indonesia. Rasa agak asam pada yogurt memang karena asam laktat yang dihasilkan yogurt. Selain itu juga menghasilkatn satu zat yang sifatnya antimikroba.  Antimikroba ini berguna untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap bakteri jahat atau antimikroba. Sekarang yuk, kita lihat dan simak Manfaat Yogurt Heavenly Blush untuk Kesehatan


Heavenly Blush Yogurt Drink To Go, memperkenalkan tiga rasa baru :Yogurt Strawberry, Peach and Blackcurrant,  yogurt dengan rasa asam yang pas, karena dihasilkan dari bakteri generasi terbaru sehingga rasanya lebih pasdan nyaman untuk dinikmatiJadi tidak selamanya Yogurt itu pure asam. Yogurt yang baik dan aneka rasa ini aman untuk ibu hamil. Sebagai hasil susu yang difermentasikan, yogurt kaya akan nutrisi dan  manfaat yogurt yang luar biasa untuk ibu hamil karena yogurt ini mengandung probiotik, yaitu istilah yang digunakan pada microorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain.Tiga variant rasa yogurt Strawberry, Peach dan Blackcurrant yang diproduksi oleh Heavenly Blush merupakan yogurt yang bagus dan satu-satunya merk yogurt yang terkenal dan terbaik di Indonesia. Untuk Anda yang sedang mengikuti program diet tidak usah khawatir, karena yogurt pilihan ini bagus untuk diet karena mengandunglow fat, hanya 100 kalori ini -- cocok untuk Anda.Berat badan Anda tidak akan bertambah karena Yogurt Heavenly Blush ini mengandung less sugar.


Probiotik bisa dicontohkan pada makanan suplemen diet yang mengandung bakteri berguna dengan asam laktat bakteri (lactic acid bacteria - LAB) sebagai mikroba yang paling umum dipakai. LAB telah dipakai dalam industri makanan bertahun-tahun karena bakteri-bakeri ini mampu untuk mengubah gula, termasuk laktosa dan karbohidrat lain menjadi asam laktat -- tidak hanya menyediakan rasa asam yang unik pada susu fermentasi, tapi juga berperan sebagai penyedia, dengan mengurangi pH dan membuat kesempatan organisme yang merugikan untuk tumbuh lebih sedikit.

Jadi jauhkan pemikiran Anda -- karena rasa sedikit asam yang terkandung pada yogurt sebagai hasil susu yang difermentasikan akan menyebabkan sakit maag. Rasa asam pada yogurt benar-benar aman untuk dinikmati, bahkan akan menjadi terapi yang cocok bagi penderita sakit maag.

Produk Heavenly Blush Yogurt Drink To Go dengan ragam rasa Strawberry, Peach dan Blackcurrant menambah minat penyuka yogurt untuk tetap memilihnya sebagai suplemen untuk kesehatan. Kemasan 200ml, sangat memudahkan dibawa ke mana pun kala kita akan bepergian, harganya sangat terjangkau, hanya Rp 8,300/per - cup dan tersedia serta mudah didapat di seluruh Indonesia.

Heavenly Blush dibuat dari susu rendah lemak dan rendah gula ini mengandung Hi–Calcium, untuk mendukung gaya hidup aktif Andaagar mendapatkan penampilan yang cantik, kulit yang sehat, dan tubuh yang ideal. Heavenly Blush menciptakan inovasi baru, produk yogurt pertama di Indonesia yang dapat dinikmati di mana dan kapan saja dalam kondisi apa pun. Tidak seperti minuman yogurt lain, Heavenly Blush Yogurt Drink To Go tidak harus disimpan di kulkas. Hadir dalam kemasan tetrapack 200ml yang diproduksi secara aseptis menjadikan Heavenly Blush Yogurt Drink To Go  menyehatkan yang tahan lama walaupun dibuattanpa menggunakan bahan pengawet. Buang keraguan untuk mengkonsumsi Yogurt karena sebenarnya banyak sekali Manfaat Yogurt Heavenly Blush untuk Kesehatan.

Dapatkan manfaat susu dalam kesegaran dan kenikmatan yogurt yang rendah lemak dan tinggi kalsium, dan juga ditambahkan dengan serat prebiotik (Inulin dan GOS) yang membantu kesehatan pencernaan, menurunkan kolestrol, menstabilkan gula darah dan tekanan darah.  Nikmati kesegaran rasa strawberry, peach, blackcurrant dalam Heavenly Blush Yogurt Drink To Go setiap hari dan jadikan hidup Anda lebih sehat.


Secara garis besar Manfaat dan Keunggulan Yogurt Heavenly Blush adalah sebagai berikut:

  1. Rasa asam yang pas. Dihasilkan dari bakteri generasi terbaru sehingga rasanya lebih pas
  2. Praktis dan dapat dibawa ke mana saja. Dibuat dengan proses UHT (Ultra High Temperature) dan dikemas secara aseptis sehingga awet tanpa bahan pengawet dan tidak mudah rusak walaupun tidak disimpan di dalam kulkas.
  3. Hi-Calcium, untuk mendukung gaya hidup aktif Anda!
  4. Low Fat - hanya 100 kalori, cocok bagi Anda yang sedang diet!
  5. Less Sugar
  6. Prebiotik (Inulin & GOS) yang membantu kesehatan pencernaan, menurunkan kolestrol, menstabilkan gula dan tekanan darah.


Sekarang kita intipkutipan penjelasan dari beberapa sumber berikut ini tentang khasiat yogurt untuk kesehatan.
 
  • Menjaga Kesehatan Jantung
Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Untuk menjaga kesehatan jantung, maka yogurt sebagai minuman rendah lemak patut dikonsumsi.

Alvaro Alonso, MD, PhD, seorang profesor di University of Minnesota mengatakan:
  "Mengkonsumsi yogurt dengan porsi tepat mampu mencegah atau setidaknya 
menurunkan risiko serangan darah tinggi".

Hal ini disebabkan dalam susu fermentasi ini berisi kandungan protein, magnesium, kadar kalsium, potasium serta ber-efektifitas dalam penurunan tekanan darah.
Source: sehat-cantik.net

Tanpa kita ketahui, tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa saja telah bersarang dalam tubuh kita selama beberapa tahun tanpa adanya suatu gejala. Tekanan darah yang tidak dikontrol meningkatkan risiko mendapat masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke. Seperti ada kata pepatah yang mengatakan: "Lebih baik mencegah daripada mengobati." Nah, dengan minum yogurt dari variant apa saja yang Anda suka, Anda sudah dalam keadaan memelihara kesehatan Anda.

  • Memperlancar pencernaan dalam tubuh
Seperti yang dikutip dari pendapat ahli kuliner dan gizi, Robin Plotkin, RD, kandungan probiotik yang merupakan bakteri baik dalam yogurt mampu membuat keseimbangan mikroflora dalam usus yang berperan penting dalam proses pencernaan usus dan menjaga kebugaran tubuh.
Manfaat diatas didapat jika yogurt dipastikan mengandung sedikitnya probiotik hidup sebanyak satu miliar unit pembentuk koloni (colony-forming units atau CFUs). (Referensi Wikipedia, maka arti dari "probiotik" adalah istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain -- beberapa contoh pada makanan suplemen diet yang mengandung bakteri berguna dengan asam laktat bakteri (lactic acid bacteria, LAB) sebagai microba yang paling umum dipakai.  LAB telah dipakai dalam industri makanan bertahun-tahun karena LAB (Lactic Acid Bacteria) ini mampu mengubah gula, termasuk laktosa dan karbohidrat lain menjadi asam laktat.
Dokter dan ahli nutrisi seringkali merekomendasikan probiotik ini setelah pengkonsumsian antibiotik atau sebagai pengobatan candidiasis. Banyak probiotik disediakan dalam sumber alaminya seperti lactobacillus pada yogurt, bahkan ada yang meng-klaim bahwa probiotik ini adalah sangat manfaat untuk kekebalan tubuh. Selain probiotik juga ditambahkan serat prebiotik untuk kesehatan pencernaan.

  • Anti Aging
Yogurt mengandung zinc yang sangat baik untuk mencegah timbulnya jerawat, dan membuat luka lebih cepat kering termasuk jerawat. Kandungan asam beta hidroksinya juga membuat kulit kita jadi lebih cerah, lembut dan kenyal. 

Kandungan asam laktat dalam yogurt merupakan komponen penting untuk olahan bahan kimia dalam proses pergantian kulit. Menurut Hema Sundaram, MD, ahli hermatologi yang mengatakan bahwa "Pengelupasan lapisan atas kulit dapat membersihkan  noda dan menyebabkan perubahan warna, bahkan dapat mengurangi kerutan-kerutan pada permukaan kulit."

Kandungan asam beta hidroksi-nya membuat kulit kita menjadi lebih cerah, lembut dan kenyal. Heavenly Blush yang dibuat dari susu lemak rendah gula sangat cocok untuk mendukung gaya hidup wanita aktif di jaman globalisasi ini. Penampilan cantik bukan hanya karena make-up semata, tapi kecantikan dari dalam yang terpancar karena tubuh sehat berkat mengkonsumsi yogurt Strawberry, Peach atau Blackcurrant semakin terasalah khasiat yogurt.

Contoh resep memanfaatkan yogurt dengan cara yang sederhana:
Campur 1 (satu) cangkir yogurt dengan 2-3 tetes minyak zaitun atau minyak almon serta 1 sendok makan madu. Oleskan di seluruh bagian kulit wajah, biarkan selama 20-30 menit, bilaslah dan keringkan. Bila dilakukan secara rutin, maka hasilnya bisa dirasakan -- kulit wajah menjadi kencang dan bersinar, Hi – Calcium, yang terkandung di dalam yogurt mendukung gaya hidup aktif Anda.

Source: infojajan.com

  • Mendukung proses pencernaan laktosa.
Laktosa adalah jenis gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu (keju, mentega, dll). Gula ini dianggap sebagai pemanis nutritif karena memiliki kalori. Minuman hasil fermentasi dan yogurt lebih mudah dicerna oleh tubuh daripada susu tanpa proses fermentasi, sehingga baik digunakan sebagai alternatif bagi penderita ketidak-mampuan mencerna laktosa susu atau lactose intolerance.

  • Pencegah tumor dan kanker
Yogurtmenghasilkan lactobacillus achidophilus dan lactobasillus bulgaricus yang menjadikannya efek anti tumor. Kanker rahim dan kanker prostat mampu dicegah oleh kandungan asam folat dan zinc yang ada di dalam yogurt.

  • Pencegah Osteoporosis
Asam laktat yang dikandung dalam yogurt mampu melakukan penyerapan kalsium dan fosfor yang berfungsi untuk kekuatan tulang. Dengan mengkonsumsi yogurt secara teratur, kemungkinan untuk terserang osteoporosis akan sangat jauh berkurang.
Source: lifestyle.okezone.com

Setelah mengetahui beberapa saja contoh dari manfaat yogurt, masihkah Anda ragu untuk memutuskan memilih yogurt yang berkhasiat luar biasa ini sebagai minuman yang bermanfaat untuk kesehatan Anda dan keluarga Anda? Nah, kalau memang jawabannya "ya", maka cepatlah buang keraguan itu dan bersegeralah untuk mengkonsumsi yogurt yang baik memiliki variant rasa strawberry, peach and blackcurrant. Yogurt bukan hanya untuk dikonsumsi oleh anak-anak, tapi juga untuk dewasa dan orang tua. Pokoknya untuk segala usia!

Dengan inovasi barunya, Heavenly Blush menghadirkan produk minuman yogurt pertama di Indonesia yang dapat dinikmati di mana dan kapan saja, dalam kondisi apa pun. Lho koq bisa? Iya, karena ada keunggulannya --  Heavenly Blush Yogurt Drink To Go dibuat dengan proses UHT (Ultra High Temperature), dikemas secara aseptis (pencegahan masuknya microorganisme), sehingga awet tanpa bahan pengawet dan tidak mudah rusak walaupun tidak disimpan didalam kulkas -- tetap menjadi minuman yang menyehatkan dan tahan lama, tidak diproduksi menggunakan bahan pengawet. Itulah keistimewaan Yogurt Heavenly Blush!

Nikmati kesegaran yogurt strawberry, peach dan blackcurrant dalam Heavenly Blush Yogurt Drink To Go setiap hari dan jadikan hidup Anda lebih sehat. Rasakan sensasi manfaat dan keunggulannya seperti yang telah diuraikan di atas. Kalau ada moto yang berbunyi: "Mens Sana In Corpore Sano" -- Didalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat"  -- dengan mengkonsumsi secara teratur Yogurt Heavenly Blush  Drink To Go kita tebarkan pesona: "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat." --- yyeeaayyy... ditambah lagi dengan keyakinan yang penuh tentang Manfaat Yogurt Heavenly Blush untuk Kesehatan dan yang akan membuat tubuh kita tetap bugar.




References:
http://www.heavenlyblus.com

http://www.menuinternasional.com/2013/03/manfaat-yoghurt-untuk-kesehatan-tubuh.html
http://penyakithipertensi.org/penyakit-hipertensi-jantung/
https://id.wikipedia.org/wiki/Probiotik
http://kamuskesehatan.com/arti/laktosa/

Hisana Fried Chicken?

$
0
0
Sebetulnya tanpa sengaja aku searching tentang Hisana Fried Chicken ini. Aku katakan tanpa sengaja karena memang hanya karena keingintahuanku saja. Curiosity? Any specific reason? Lagi-lagi hati kecilku bertanya. Yups, memang ada alasan yang utama, yaitu karena dekat dengan tempat tinggalku. Jadi, Hisana Friend Chicken sudah jelas menjadi tujuan kami, karena jarak tempuh yang bisa dijelang dengan naik ojek kira-kira lima menit. Tapi selain jarak yang tidak jauh, cucuku memang sangat menyukai hisana fried chicken. Katanya tepung ayamnya renyah dan ayamnya empuk ketika digigit.



Ternyata Hisana Friend Chicken ini sudah ada di berbagai kota, tidak hanya di Pamulang 2 lho! Di Wilayah Ciputat, Pondok Aren (untuk wilayah Tangerang Selatan) siap menerima kunjungan dan melayani pesanan Anda. 

Alhasil, setiap kali cucuku bermalam di rumahku di Pamulang 2, tidak ada sama sekali kesulitan untuk menyediakan makan pagi, siang ataupun malam -- berarti karena biasanya cucuku sarapan sekitar jam 10.00. Nah, ini mah bukan sarapan lagi atau breakfast namanya, tapi sudah bisa disebut "brunch" yaitu sarapan yang disantap sudah tidak pagi lagi, tapi pada waktu antara sarapan dan makan  siang.

Kriuk french fries-nya maknyuuus, ya..., tambah lagi donk, hehe...
Pagi-pagi bangun tidur, setelah mandi, cucuku biasanya susah kalau disuruh sarapan. Dia lebih memilih main game di hape atau bermain dengan temannya. Walaupun tidak menetap di Pamulang, tapi cucuku ini sudah mempunyai teman akrab. Seperti kebiasaan anak-anak, mereka saling samper-samperan tuh, sehingga tanpa terasa waktu sudah jam 10.00, saatnya "brunch."

Aku izinkan cucuku untuk mengajak temannya dengan syarat harus minta izin dulu kepada ortunya.
Setelah ada green-light kami pun berangkat menuju Hisana Fried Chicken terdekat. Tempatnya memang kecil tapi ditata rapih. Sebuah kulkas pun tersedia dengan variasi minuman dingin yang bisa dipilih sesuai selera. Sudah tersedia dua buah meja dengan 6 kursi, jadi tidak perlu lagi repot untuk take away tapi bisa langsung dine in. Asyiik, kan?

Kalau ada fried chicken rasanya kurang lengkap bila tidak ada french-fries atau kentang goreng. Kriuknya renyah mengesankan, membuat cucuku selalu minta dibelikan untuk porsi extra, dibawa pulang. Pasti ia menyantapnya sambil nonton Upin Ipin. Aku tidak menyalahkan cucuku, karena memang rasa french fries Hisana ini renyah dan gurih.

Solusi melepaskan diri dari kompor di rumah sangat memberikan rasa relax ketika tiba giliran untuk menengok rumahku di Pamulang 2, memeriksa pot-pot tanaman. Cucuku anteng di kamar bersama dua orang temannya. Ketika kubuka sedikit pintu kamar, mereka asyik dengan kegiatan masing-masing -- ada yang membaca, ada yang sibuk dengan gadgetnya, ada juga yang sedang menggambar. Walaupun aktivitas berbeda namun kebersamaan mereka membuat hatiku tenteram.

Tiba saatnya makan malam. Kami kembali lagi ke Hisana Friend Chicken, Jalan Raya Pamulang 2. Seperti biasa dua porsi nasi plus paha atas dan paha bawah untuk cucuku dan temannya, 3 botol Fruit Tea, satu porsi nasi plus 2 potong ayam swiwinya (bagian sayap/wing) yang aku suka. Sebenarnya cukup nasi setengah porsi buatku, tapi tetap aku pesan 1 porsi, karena satu porsi nasi sulit bagiku untuk menghabiskannya, tapi kan ada cucuku yang bersedia melahap porsi yang setengahnya lagi, hehe...

Bagi rekan-rekan blogger yang bertempat tinggal di sekitar Pamulang 2, jangan lupa untuk mengajak bocah-bocah pinternya untuk menyantap fried chicken di Hisana., Pamulang 2. Ditanggung akan balik lagi karena hhhmmmm....yummy-nya tidak kalah dengan friend chicken lain.

Yuuk...kunjungi Fried Chicken Hisana, di Jalan Pamulang 2 dan nikmati ayam kriuknya.  @ayamhisana #AyAmHisana #ayamgorengempukrenyah #kentanggoreng


Mau Cetak Kartu Nama di Praktis Print?

$
0
0

Ini cerita tentang CetakKartu Nama di Praktis Print yang membuat aku puas memilikinya.




Kartu nama? Iya, kartu nama, itu lho yang di kartu ada nama kita-kita ini, hehe... Sebenarnya sudah lama ingin sekali punya Kartu Nama, sejak jadi blogger non-kondang, gitulah.  Walaupun sebagai blogger pemula di usia senja, tetap  saja hampir di setiap pertemuan blogger, baik di bagian registrasi peserta, maupun antar sesama peserta, pertanyaan yang sama selalu menyergap telingaku: "Bun, boleh minta kartu namanya?" Dengan tersipu dan senyum manis pasti jawaban serupa aku berikan: "Maaf, ya, Bunda gak bawa?"Jawaban yang mungkin tidak masuk akal. Dalam hati mereka pasti berkumpul pertanyaan yang sama, yang mereka pendam dalam hati, hehe... "Kalau gak bawa pastinya punya donk Kartu Nama. Emang si Bunda gak pernah bawa dompet kalau pergi? Kan, biasanya, Kartu Nama itu tempatnya dalam dompet. Iya, gak sih?"

Semakin hari aku rasakan makin menggebu keinginan memiliki Kartu Nama, apalagi setelah aku “rada-rada” kondang, hehe.. Lho! Sungguh, aku terpilih jadi Srikandi Blogger Lifetime Achievement-2013, apa namanya coba kalo bukan agak kondang? Hayo! Bayangin, Emak2 shantix pada minta foto bareng lho, tarik sana, tarik sini…yeee…serasa jadi seleb sehari, qiqiqiii…
Untungnya mereka cuma minta foto bareng, coba kalau yang diminta Kartu Nama, kan bingung bin malu. Iya, donk, malu sudah seumur aku -- walaupun gak tenar sebagai blogger -- belum punya Kartu Nama. Alamaaak…sungguh terharu! Aku juga tahu Kartu Nama perlu untuk menjalin silaturakhmi antar blogger, membangun imej diri juga pastinya. Namun keinginan itu tetap saja masih merupakan sebuah asa. Aku masih malas menyisihkan waktu hunting percetakan -- terbayang akan ribet dan repotnya.  Tapi, ternyata tidak demikian dengan percetakan yang satu ini  -- cetakKartu Nama di Praktis Print memang beda. Lanjut ya...




Klik www.praktisprint.com -- bermacam-macam design template Anda dapatkan, tinggal pilih sesuai selera
Untung yang kedua -- yang benar-benar menguntungkan -- sebagai member Grup Fun Blogging, seringkali diberi kesempatan oleh para Foundernya untuk merambah dunia blogging lebih serius, misalnya melalui ajang lomba ngeblog 20-hari non-stop, lomba networking, berkutat dengan job-reviews, pelatihan menulis, menghadiri Seminar/Workshop, dan lain-lain. 

 Kali ini kami diberi hadiah untuk cetak Kartu Nama. Secara gratis lho. Yeeaayy…kebetulan! Pucuk dicinta ulam pun tiba. Mauuu…#sambiljingkrakjingkrak. Cikgu Ani Berta yang mempunyai koneksi dengan banyak pihak memberikan kesempatan kepada kami untuk cetak Kartu Nama diPraktis Print.com. Eiits, tunggu dulu, bukan Cikgu Ani Berta namanya kalo gak memberikan cambuk semangat kepada kami. Sebuah imbalan harus dibuat -- yaitu menulis postingan di blog tentang perusahaan yang memberikan peluang kepada kami untuk memiliki Kartu Nama, gratis pula. Kartu Nama-ku yang terpampang di atas itu lho. Keren kan, sederhana dan warnanya (bagiku) sangat menarik.

Komunikasi pun langsung terjalin via email dengan lancar antara aku dan Pak Febert dari Praktis Print. Banyak jenis template yang tersedia, aku tinggal pilih, gak usah pusing, gak perlu bingung. Tapi dasarnya aku pernah punya Kartu Nama Cikgu Ani Berta, duluuu…yang sederhana banget  Seketika, sudah tersirat dalam benak, andaikan aku nanti punya Kartu Nama, aku ingin yang seperti ini. 

Ini yang menginspirasi aku punya Kartu Nama yang sederhana tapi manis itu
Aku pun memilih template sederhana yang menarik, kemudian aku ajukan permintaan untuk dibuatkan layout seperti yang tertera di kartu nama Cikgu Ani Berta. Tapi, sayang, template yang bikin aku jatuh cinta itu gak bisa diubah tata letak nama diri dan jabatan. Jabatan? Emang aku punya jabatan? Ya, punya-lah, jabatan aku kan blogger, bangga banget, serius, punya jabatan sebagai blogger. Koq bangga sih? Jelas bangga karena usiaku kan sudah jauuuh... dari sebutan muda, tapi masih bisa menggondol predikat blogger, dan masih bisa aktif ngeblog. Yuk, cerita lagi!


Menurut Praktis Print, kalau aku keukeuh ingin tata letak seperti di Kartu Nama Cikgu Ani Berta, ya, harus buat sendiri design templatenya, karena untuk nama pada template pilihanku tidak bisa diatur centering. Waduh! Berabe nih, bikin template dengan design sendiri? Wuuui, mana aku bisa. 

Akhirnya setelah dipikirkan dua tiga kali, karena sudah kadungjatuh cinta sama template yang ada dan pasti menjadi pilihanku, maka aku tak akan berpindah ke lain hati – tetap template itu yang aku pilih. Soal letak nama yang gak bisa centering, lupakan.

Deal!

Salut sekali, cara kerja Praktis Print yang sangat efisien, komunikasi  super lancar, proses cepat yang mengejutkan sekaligus bikin happy! Baru juga memberikan persetujuan tentang layout, eee…sudah dapat konfirmasi – Kartu Namaku segera  akan dicetak.

Keesokan harinya . Mbak Dwi, karyawan Printis Print menelponku dan menanyakan apakah aku saat itu sedang ada di tempat.
“Kenapa, Mbak? Iya, Bunda sedang berada di rumah anak Bunda, di alamat yang ada dalam formulir itu”, jawabku.
“Saya akan mengirimkan Kartu Nama Ibu yang sudah selesai melalui Go-Jek”, suara lembut di seberang sana.
What? Udah jadi? Ya, ampuun, cepat sekali. Cuma dalam dua hari setelah komunikasi, Kartu Nama dengan namaku tertulis di atasnya, sudah jadi. Langsung aku hubungi Satpam komplek memberitahukan akan ada Go-Jek yang  membawa paket untukku. Beres. Tinggal menunggu.
Belum sampai satu jam sejak pembicaraan via telpon dengan Mbak Dwi, ojek berhenti di depan rumah. Tapi bukan Go-Jek. Ternyata, setelah berbasa-basi dengan si Mamang Ojek,sengaja jaketnya dibalik sehingga kelihatan seperti jaket tukang ojek biasa, dan helmnya? Dibungkus rapih dan tergantung aman dalam keresek hitam di cantelan motor. 
“Untuk jaga-jaga keselamatan aja, Bu.” Kata si Mamang . Aku cuma tersenyum dan mengangguk penuh pengertian. #ibubijaksana, hehe…
Sekarang aku sudah punya Kartu Nama. Bagaimana dengan Anda? Apa? Belum? Ayo, cepat order ke PraktisPrint.com. Pilihan template sudah tersedia. Kalau mau membuat design sendiri, juga monggo,  bisa mengirimkannya secara online. Anda tidak perlu repot mendatangi kantor percetakan Praktis Print, cukup buka websitenya, isi formulir dan upload design yang Anda buat, lengkap dengan jenis kertas yang akan digunakan untuk mencetak kartu Anda. Semua arahan yang Anda butuhkan bisa Anda ikuti di situ. Soal proses? Jangan ragu dan jangan bimbang, pasti cepat sesuai keinginan. 

Praktis Print tidak hanya melayani order Kartu Nama, juga Banner, Kop Surat, Tas Promosi, Stiker dan lain-lain. Sudah gak sabar mau order, kan? Ini websitenya:  http://www.praktisprint.com

Anda butuh produk yang mana? Tinggal pilih dan klik Website PraktisPrint.Com

Last but not least -- PraktisPrint.com juga bekerja sama dengan Toko Bunga Nusantara.com. Sambil menyelam minum air juga bisa. Andai Anda memesan kartu sekarang juga, PraktisPrint.com menyediakan bonus Rp. 50,000 untuk pembelian bunga dari Bunga Nusantara.com yang berlaku hingga 31 Oktober 2015, dengan catatan, harus memasukkan kode PRAKTIS50 pada website bunganusantara.com, karena ini hanya berlaku khusus untuk pelanggan PraktisPrint.com saja.
Sekali lagi bayangkan, kita seperti dimanja dengan pelayanan online ini, sambil duduk manis sekaligus bisa memesan kartu nama dan membeli bunga papan, bouquete, atau gift. Asyiiik, kan?




 


Lansia Koq Ngeblog, Sih!

$
0
0

Tersinggung-kah aku?
Why should I? Itu... kejadian tahun 2009 ketika aku mulai melakukan kegiatan nge-blog. Demi tujuan murni untuk memelihara blog yang dengan kening berkerut telah aku ciptakan, walaupun templatenya sudah tersedia, terpaksa aku pura-pura tidak mendengar ocehan mereka.) Tidak jarang ada selentingan menampar telingaku ketika  melihat aku keluar rumah seusai magrib. Hampir setiap hari. Kicauan  sampai ke telingaku selalu saja hampir sama: "Lansia Koq Ngeblog Sih!". Lho! Emang ada larangan? Aku jadi sewot, tapi cuma dalam hati. Tidak elok kalau langsung menyerapah mereka yang kekurangan bahan untuk dijadikan gosip.


Gosip tidak akan menyurutkan niatku meninggalkan rumah.  Tujuanku? Pastilah Warnet -- w-a-r-n-e-t. Iya, Warnet, karena tahun itu di rumahku belum berlangganan jaringan internet. Sedangkan kegiatan menjaga blog agar tidak lumutan susah dihentikan. Biasalah, kalau baru tahu asyiknya aktivitas online, sepertinya semakin lama mantengin monitor, koq ya semakin addicted untuk duduk berlama-lama di Warnet.
Bisik-bisik tetangga (Sumber gbr. ashwatulhaq)

Nenek Funky.
Hehe...ini yang aku suka. Mungkin mereka bosan juga tuh melontarkan tanya seperti di atas untukku. Lha, aku tidak pernah menggubrisnya. Masabodoh! Yang penting blog yang kumiliki harus dikunjungi sesering mungkin. Ada uang aku ke Warnet, gak ada uang? Ya, 'ngedekem'  di kamar baca-baca tip dan trik dari buku-buku yang aku beli sambil berbaring santai. Alhamdulillah, aku selalu menghargai waktu. Karena waktu yang di-sia-siakan tak akan pernah mampu kita grap kembali. Alih-alih mereka membrondongku dengan pertanyaan seputar kenapa aku sering sekali meninggalkan rumah, aku hanya menjawabnya dengan senyum. Mereka pun akhirnya jadi sungkan.

Boleh ya, aku pinjam istilah anak-anak muda: "Badan, badan gue, kemauan, kemauan gue, kenapa lo yang musti repot? Gue punya blog. Lo tau gak apa itu blog?"  Ternyata mereka tahu lho!Yang mereka tidak tahu adalah sesuatu yang sedang aku kejar. Sesuatu yang tidak mudah untuk mendapatkannya tanpa keseriusan merawat blog. Bagaimana mungkin petugas JNE berulang-kali membawa  paket untukku, kalau bukan hasil dari merawat blog dengan penuh perhatian, walau terkadang aku suka lengah, tapi cepat tergugah kembali. Pernah mereka aku ajak ke Warnet agar mereka tahu apa sebenarnya yang aku kerjakan dengan harapan mereka tidak lagi berkomentar: "Lansia Koq Ngeblog, Sih!"

Aku tidak pernah kesal atau marah dengan keingintahuan mereka. Ada waktunya mereka akan bosan. Benar juga akhirnya setelah mereka melihat apa yang aku lakukan di Warnet, jadilah mereka penggemarku, hehe... Eeeyaa...malahan aku mendapat julukan dari mereka: Nenek Funky.

Jauh dari rasa dilecehkan, aku jadi bangga karenanya. Bayangkan aku yang sudah berumur 70 tahun (2009) diberi predikat Nenek Funky. Ini gara-gara aku selalu menyisihkan waktu untuk blog-ku. Aku harus mengisinya dengan postingan. Kalau gak mau ngisi ya, jangan punya blog.  Kebanyakan para Ibu yang semula mencemooh kegiatanku akhirnya memuji kegigihanku. Aku katakan kepada mereka  kegiatan yang sedang aku lakukan adalah kegiatan yang positip. Sebuah kegiatan untuk menjaga kestabilan saraf otakku agar tetap tidak cepat dihinggapi penyakit pikun. Mereka ber-decak kagum. Sebutan Nenek Funky menjadi julukan yang enak menyentuh telingaku akhirnya. Setiap saat kami berkumpul baik dalam arisan, atau pun sedang melakukan kegiatan jalan pagi mereka memanggilku dengan sebutan itu.Yeeeayy...Nenek Funky...it's me guys! Who cares dengan sebutan itu. Iya, gak sih?
Apa? Nenek Funky? Aku? Ah, yang bener! Yang ini baru tuh Nenek Funky, asli! (Source gbr. Indonesiaindonesia.com/image hosting/image145.html

Kegiatan Positip Menyebabkan Aku Mendapat Predikat Penulis.
Penulis? Iya, kan katanya kalau seseorang rajiiin... banget menulis, sudah boleh disebut Penulis.  As you are not well aware, rekan yang bukan blogger -- punya blog, ya, harus diurus dengan cara diisi postingan. Kegiatan nge-blog yang aku lakukan sebetulnya banyak menimbulkan pro dan kontra dari keluargaku. Mereka tidak mendukungku.

Setiap kali aku sedang asyik membuat postingan, anakku menyuruhku istirahat, tidur. Padahal waktu masih pukul 20.00. Terkadang jarum jam baru menunjukkan pukul 19.00 perintah untuk tidur secara tidak langsung bisa aku tangkap -- tirai ruangan ditutup, kipas angin dimatikan, sebagian lampu rumah dimatikan. Wah, ini merupakan alarm  -- aku harus ikut juga ke kamar -- tidur. huhuhuuu...postinganku tertunda, ide pun akan berlarian meninggalkan benakku.
Pusing ngisi Blog kalau stuck upload foto (Sumber gb.merdeka.com)

Ini juga cerita di balik blog -- gak punya blog, apa bisa aku sampai di acara keren ini?
Untuk memelihara blog (bukan cuman anak lho yang harus dipelihara dan disayang). Blog juga.Tak segan-segan aku merepotkan rekan blogger  -- tempat bertanya --  bagaimana caranya membuat ini dan melakukan itu. Gambar agar bisa ditampilkan dalam postingan blog kemudian harus nge-link ke URL lain. Chatting melalui inbox seringkali aku lakukan dan rekan blogger yang baik hati selalu memberikan solusi. Bukan karena aku malas lho, tapi hal ini bisa juga sebagai jalan untuk akrab satu sama lain, hehe...Terkadang aku mencari sendiri dengan melakukan googling untuk memecahkan kesulitanku.

Blog akan terlihat gersang tanpa foto-foto yang menghias untuk mempermanis tampilan. Nah, anak-anakku tidak bisa dijadikan tempat bertanya. Kenapa? Karena mereka tidak ada yang memiliki blog, walaupun sudah aku bujuk untuk membuka akun gratis di blogger.com, tetap saja mereka belum berminat. Alhasil, aku harus berusaha ke foto studio untuk memindahkan foto-foto hasil jepretan dengan telepon genggamku yang jadul ke flashdisk. Dengan demikian aku bisa meng-uploadnya ke postingan.

Blogger yang sudah mahir, melakukan hal tersebut di atas sangatlah mudah, bagiku menjadi hal yang sulit untuk dilakukan.  Melihatku yang selalu wara-wiri naik ojek ke studio foto, menjadikan mereka semakin tidak men-support aktivitasku.  Demi blog-ku, aku enjoy saja sih melakukannya, bahkan semakin semangat. Tak terpikirkan olehku energi yang terkuras untuk naik ojek. Tak terasa olehku angin kencang yang menerpa pipi dan jilbabku. Yang penting, foto-foto harus di-upload ke postingan. Jalan satu-satunya, karena aku belum menguasai teknik bla-bla-bla...ya memindahkannya dari hape ke flashdisk dengan bantuan Operator di Foto Studio.  Card-reader-ku? Pecah kedudukan sang cucu, wuahahahaa...

Bertahun hal seperti itu aku jalani dengan penuh kesabaran. Awas!  Suatu saat nanti kamu pasti bangga akan Mama-mu ini. Begitu kira-kira warning yang terukir di dalam hatiku. Mentang-mentang aku Lansia, ya, kalian tidak mengizinkan aku melakukan sesuatu yang membuat segumpal daging di dadaku tersentuh perasaan senang. Aku tahu kalian menyayangiku dan ingin memanjakan aku dengan memintaku untuk duduk manis.

Tahukah kalian, anak-anakku, andai aku tidak mengaktifkan otakku yang sudah hampir punah dimakan usia, apakah kamu, kamu, dan kamu, mau ngurusin aku? Apa kamu mau menyisihkan waktumu dengan sepenuh ikhlas merawat dan memerhatikan segala kebutuhanku? #sambilberdoa "Ya, Allah, jangan biarkan hal ini terjadi. Jangan kau biarkan aku menjadi tumpuan beban buat mereka. Dan jangan kau biarkan aku menyebabkan mereka berdosa kepadaku -- karena di hati mereka, diakui atau tidak, disadari atau tidak, pasti akan timbul rasa kesal, marah, dan entah apa lagi.Ya, Allah, kabulkanlah. Jabahlah do'aku, ambillah aku dalam keadaan khusnul khotimah, tanpa cucu anak dan menantuku terbebani oleh penyakitku. Aku menyayangi mereka. Sangat. Bukalah pintu hati mereka untuk mengizinkan aku memiliki kegiatan me-refresh benakku. Aamiin, Ya, Robbal'aalamiin.

Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Do'aku dijabahnya.

Waktu terus bergulir. Cerita dibalik kegiatan blog ini pun berlanjut dengan sebuah kejutan yang manis. Bergelut dengan blog menyebabkan aku memiliki banyak teman. Blog menjadi jembatan rekan-rekan baru yang berusia jauh di bawah usiaku mengenalku (walaupun bukan orang terkenal, tak apa...). Berkat ngeblog banyak yang mengajak aku untuk mengikuti kontes menulis antologi. Satu per satu ajakan dari mereka yang mampir ke inbox di Fesbuk atau langsung ke telepon genggamku, tidak pernah aku lewatkan. Aku ikuti kata hati mencobanya, siapa tahu aku memiliki talenta menjadi Penulis.  Tanpa aktivitas nge-blog, mana mungkin aku bisa memiliki kesempatan seperti itu.  Pastinya aku akan tetap seperti katak di bawah tempurung. Ironis sekali.Tak seorang pun yang bisa mengubah diriku selain aku sendiri. Betul sekali memang harus ada dorongan dari diri sendiri untuk menciptakan peluang yang akan membawa kita kepada kesempatan yang lebih baik.
 Melalui blog, peluang ini datang menghampiri  (Allah memberikan rezeki untukku melalui Light of Women), dalam  sebuah ajang Lomba Menulis #BeraniLebih, 16 Juni 2015 (Aku dan Mak Maya, Founder LofW)

Alhamdulillah, ternyata pada lomba antologi pertama, aku dinyatakan sebagai Penulis Cerpen Terbaik dari sejumlah peserta lebih dari 600 orang (kata penyelenggara).  Opo ora hebat? Kemudian peluangku mulai terbuka -- memenangkan berbagai GiveAway, baik berupa uang atau pun buku-buku dan materi dalam beragam bentuk. Senangnya! Betapa  pun menyakitkan sorotan orang-orang di sekitarku, kegiatan ngeblog akan aku teruskan. Harus. Sudah semestinya aku menjalankan aktivitas ini dengan serius karena aku semakin sadar adanya peluang di sana.

Cerita di balik kesibukanku ngeblog yang tidak didukung oleh orang-orang tercinta di sekitarku, ternyata berakhir pada awal tahun 2013. Waktu yang cukup panjang untuk meyakinkan mereka. Sebuah ajang yang spektakuler diadakan dalam rangka ulang tahun pertama grup Kumpulan Emak2 Blogger, awal tahun 2013. Atas ajakanku, anak, cucu dan menantuku berkenan untuk hadir. Di sanalah, di ajang itulah keluargaku menyaksikan aku menaiki panggung untuk menerima predikat sebagai Srikandi Lifetime Achievement 2013. Sudah pasti berkaitan dengan aktivitasku: Ngeblog.

Ada yang memperhatikan mereka rupanya. Anak-anakku menitikkan airmata, bukan airmata kesedihan. Mereka merasa terharu karena bangga. Tidak kuduga aku berhasil menuai sebuah apresiasi dari grup Kumpulan Emak2 Blogger. Semua karena aktivitasku di dunia blogging.  Tidak mustahil juga karena faktor usiaku. Aku bersyukur karena usiaku yang Sepuh, predikat tersebut bisa aku raih, sehingga mematahkan komentar dalam judul postingan ini“Lansia Koq Ngeblog, Sih!” 

Usiaku, keseriusanku yang pantang mundur, walaupun pada awalnya tidak mendapat dukungan dari keluarga tercinta, telah aku buktikan. Aku tidak main-main dalam meraih peluang, apa pun.  Bayangkan, bisakah aku meraih predikat yang membahagiakan diriku tanpa BLOG dengan segala pernak pernik yang harus selalu aku pelajari dalam melaksanakan aktivitas ngeblog? Jawabannya tentu saja: "Tidak, tidak mungkin peluang itu akan menghampiriku tanpa usaha!"

Menyaksikan Sang Mama naik panggung, sejak itu anak-anakku selalu memberikan dukungan untuk aktivitasku, baik online (dengan hadiah sebuah Laptop ACER) dan finansial, untuk ongkos taksi. (sebenarnya aku lebih sering naik ojek. Lebih afdhol. Menghindari kemacetan. Asyiiik... Beberapa kesempatan telah terbuka: keluar rumah untuk refreshing, melakukan networking yang sangat dianjurkan oleh Founders Fun Blogging, menimba ilmu  gratis, walau berbayar sekali pun, biayanya teramat sangat murah dibandingkan dengan valuable knowsledge and skill yang kita dapatkan.

Setelah itu peluang demi peluang aku seperti hadiah bagiku. Grup Fun Blogging  memberikan kesempatan kepadaku untuk membuat job review, Lomba Menulis 20-hari non-stop. Fun Blogging memberikan peluang kepadaku menjadi Narasumber di sebuah acara yang diadakan oleh BlogDetik. Fun Blogging memberikan arahan kepadaku bagaimana menulis dengan baik serta  membuat blog konten yang menarik. Dan Fun Blogging selalu mampu memacu semangatku untuk mengisi blog, smampu mungkin, secara konsisten. Selain banyak peluang karena kegiatan ngeblog, aku juga tidah bosan untuk menambah ilmu yang akan membuat kepiawaianku ngeblog bertambah. Tidak mudah memang, tapi aku harus bersemangat untuk belajar agar bisa lebih baik mengelola blog.


Aku bangga pada diriku. Kegiatan  mengisi blog ini, Insya Allah,  akan aku teruskan hingga jemari ini tidak lagi mampu menekan toets keyboard laptopku. Semoga Allah mendengar tekadku dan menjabah do'aku agar aku mampu lebih jauh mengikatkan diriku dengan blog, tanpa melupakan saat-saat di mana aku harus mengingatNya. Aamiin, YRA.
 

P.T. Unza Perkenalkan Duo Vitalis Eau De Cologne Scentsational Star

$
0
0

Model cantik Firrina Sinatrya dan Maria Selena, hasil bidikan hape jadulku.

P.T. Unza Vitalis menggelar launching Duo Vitalis Eau De Cologne Scentsational Star ada tanggal 25 Agustus 2015, memperkenalkan dua fragrance baru terinspirasi dari aura glamor  yang memiliki sentuhan kemewahan ala Hollywood dan Cannes. Dua model cantik Firrina Sinatrya dan Maria Selena membawakan dua fragrance baru ini: Vitalis Glam Star dan Vitalis Celebrite. Peluncuran ini menyusul 4 pilihan aroma yang sudah dikeluarkan oleh Vitalis: Diva, Femme Chic,Magnifique dan Haute Couture.

 

Empat varian aroma wewangian yang dihadirkan sebelumnya oleh PT Unza Vitalis: Diva, Femme Chic, Magnifique dan Haute Couture


Postingan ini sebetulnya sudah harus muncul di blog sebulan yang lalu, tapi terpaksa aku tunda karena, katanya, akan ada Blog Competition untuk mengulas acara seputar Duo Vitalis Eau de Cologne Scentasional Star. Namun hingga minggu ketiga bulan September 2015 -- aku searching di www.pesonavitalis.com, tak ada pengumuman tentang Blog Competition menyangkut acara glamour yang digelar pada tanggal 25 Agustus 2015 di The Resonanz, Jl. Kertanegara 28, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan.


Finally... inilah catatanku:
 

Kapan lagi narsis seperti ini - hasil hape jaldulku lumayah juga.


Memenuhi undangan Mbak Ni Made Sri Andani aku datang terlambat ke acara, ataukah acaranya yang dipercepat, hehe... Ketika sampai di tempat dan menapaki langkah di tangga -- aku lihat sudah banyak pengunjung. Kebanyakan dari mereka berkerumum dekat sebuah rak yang memuat banyak sekali tabung-tabung kecil yang ditutup kain kasa. Satu per satu mereka tempelkan ke hidung, mengendusnya, meletakkan, mengambil lagi tabung lain, aktivitas yang sama berulang. Aduuuh, ngapain sih, ya. Aku tanyakan kepada salah seorang anggota Panitya apa yang mereka lakukan.

Tak ada jawaban yang aku dapatkan, malahan aku disarankan untuk mulai melakukan hal yang sama. "Ini kesempatan Ibu untuk memperoleh hadiah dari Vitalis lho. Ibu harus menebak sebanyak mungkin aroma apa saja yang ada di rak ini. Ibu isi dalam lembaran ini," sambil menyerahkan satu lembar kertas. Tanpa membuang waktu aku mulai beraksi mencium satu-per-satu tabung-tabung itu silih berganti, mencatat yang aku tahu aromanya.

Setelah mencium hampir semua tabung-tabung kecil aku terpaksa give-up karena sulit menebak aroma tiap tabung. Bermacam aroma masih menempel pada alat penciumanku.  Aku hanya bisa menebak beberapa tabung, selebihnya...aku menyerah.
 
Memasuki ruangan, diantar oleh Mbak Dani untuk bertemu dengan rekan bloggger yang sudah lebih dahulu datang, Lidya Fitrian dan Rinrin Indrianie, kemudian menyusul rekan blogger yang biasa kami sebut Om Trainer.

The Beauty of Blogging, istilahnya Om Trainer.

Di ruangan itu ada dua pojok -- tersedia meja dengan tiga botol kecil sample aroma wewangian plus final aroma yang harus dicampurkan terakhir -- sengaja disediakan untuk memberi kesempatan kepada para Undangan meracik minyak wangi -- create your own perfume -- begitu kira-kira.

Ternyata setiap orang memiliki hasil aroma yang berbeda, walaupun bahan-bahan yang disediakan sama, campuran terakhir pun sama, namun hasil yang diperoleh dalam botol kecil mungil memberikan aroma yang berlainan. Hasil kreasi sendiri boleh dibawa pulang untuk kenangan -- aku telah menjadi peracik parfum, yyeeaayy.... Setidaknya aku akan selalu ingat acara launching yang gemerlap malam itu. Aroma yang melekat dalam ingatan menurut Ibu A. Kasandra Putranto, Psychologist, memang sangat erat kaitannya dengan kesan dan memori.

Creating my own perfume, tested by Mr. Collin Ong, Vitalis Representative, Singapore    (Photos taken by Rinrin Indrianie) -- my trial with Photofunia

Acara glamor dengan tabur gemerlapnya lampu pada background panggung, bersamaan dengan melangkahnya model- model cantik membuat audiences sibuk menjeprat-jepret, membidik para model yang melangkah dengan gerakan indah dan gemulai. Harum semerbak wewangian dari dua macam fragrance baru Vitalis Glam Star dan Vitalis Celebrite yang disemprotkan ke udara oleh dua model cantik ternama, Firrina Sinatrya dan Maria Selena, kemudian diikuti oleh barisan model cantik lainnya, membuat aku serasa berada di sebuah peragaan busana yang spektakuler lho!  Kenapa? Karena busana yang membalut tubuh ramping para model teramat sangat indah, mewah dan memukau. 

Adalah Mety Choa, wanita muda, Perancang Busana, yang menghadirkan rancangan penuh keindahan dan kemewahan itu. Mety Choa, seorang Fashion Designer yang telah berkecimpung dalam bidangnya lebih dari sepuluh tahun.


Designer METY CHOA (tengah, baju hitam) foto bersama para model, Ibu Ni Made Sri Ardani, Expert Fragrance Ms. Anne, Ms.Kasandra Putranto, dan Marketing Manager Unza Vitalis -- Ibu Christina Wilsa.

Semegah apa pun acara dan segemerlap apa pun suasana, tanpa kehadiran sepasang MC yang tak pernah kehabisan ide buat mencerahkan suasana, tidaklah akan terasa kemegahan itu. Mbak. Amy Zein dan Mas Tommy Prabowo mempunyai andil besar dalam menyemarakkan dan mensukseskan acara launching dua varian fragrance malam itu. Salut buat Mbak Amy Zein dan Mas Tommy Prabowo yang telah membuat suasana menjadi penuh gelak tawa dan terkadang melemparkan canda-canda yang segar. Salut.

Ibu Christine Wilsa, Marketing Manager PT Unza Vitalis diapit oleh kedua MC yang keren.

 

Ibu Kasandra menjelaskan tentang erat hubungannya antara karakter seseorang dengan favorite fragrance


Dalam acara launching Duo Vitalis Eau de Cologne Scentsational Star, juga diadakan acara lomba foto Instagram yang dimenangkan oleh blogger Mbak Rinrin Indrianie, dan lomba livetweet pemenangnya Mbak Lidya Fitrian. Juga blogger. 

It's so amazing karena tebak aroma dimenangkan oleh dua gadis muda yang tidak aku catat namanya, padahal sebelumnya kami sempat berbincang

Pemenang Lombe  LiveTwit  dan foto Instagram: Lidya Fitrian dan Rinrin Indrianie


mengenai sulitnya menebak berbagai aroma yang hampir sama bagi penciuman kebanyakan orang, namun tidak demikian bagi Expert fragrance Ms. Anne yang bisa menebak setiap wewangian yang disodorkan kepadanya.Luar biasa. Aku salut juga sama kedua wanita muda yang memenangkan tebak aroma dalam tabung tertutup kain kasa. Mereka hebat!

Aroma apa pun yang dioleskan ke tangannya, Ms. Anne pasti bisa menebak jenis aroma dengan jitu.

Belum lengkap rasanya postingan ini tanpa meng-upload narsis-riaku bareng Expert Fragrance dari Luar Negeri Ms. Anne Sylvia Selezneff beserta para Narasumber. (Note: nama lengkap Anne aku comot dari postingan Rinrin Indrianie.)

Di akhir acara, aku narsis bersama para Narasumber dan Expert dari LN Ms. Anne Sylvia Selezneff


Last but not least, goedie bag  memaksa diri jadi ter-belalak kagum akan isinya -  enam botol beragam varian Vitalis Eau De Cologne Scentsational dikemas dalam tas yang menarik. Beruntungnya aku datang memenuhi undangan Mbak Ni Made Sri Ardani pada launching dua aroma baru yang dipersembahkan P.T. UnzaVitalis.

Vitalis eau de cologne menunjang wanita untuk tampil percaya diri.

Last but not least: Sayang kalau hasil jepretan hape jadulku ini tidak diaplod di postingan, inilah hasil kerja si Hape Jadul:
Hebatnya posisi Vitalis yang menduduki peringkat pertama di pasar fragrance spray Wanita


Thank you for reading my blogpost.

Cara Mendapatkan Andromax 4G LTE

$
0
0
Sengaja aku beri judul postingan ini Cara Mendapatkan Andromax 4G LTE? Terus terang, karena sejak kehilangan hape Sonny Androidku pada tanggal 3 Agustus 2015 sampai sekarang aku belum beruntung memiliki lagi hape android yang bisa buat gaya-gaya-an di IG. Ini juga nih, tentang IG, semula aku  gak tahu apa-an sih IG itu. Berkat ngeblog, akhirnya aku tahu juga IG adalah singkatan dari Instagram. Dengan hilangnya  androidku, hilang pulalah kesempatan untuk ber-Instagram-ria. Ketika aku baca Emak Gaoel ngadain GA - Go For It. Hadiahnya?  Alamaaa...bikin ngiler aja! Andromax 4G LTE, guys! Jelaslah, aku harus mencoba ikutan GA ini, apalagi temanya itu lho "aku banget!" #tosemakgaoel



Go For It -- no matter what! I'll be the Looser or the Winner.
Adalah sebuah kebohongan yang hakiki, cailee...istilahku, kalau aku katakan aku tidak mengejar sesuatu dengan kegiatan blogging-ku. Oo..iya, yakin banget, ada yang sedang kukejar dari awal aku mulai ngeblog tahun 2009. Begitu gencar aku berselancar di dunia maya untuk mencari celah bagaimana caranya bisa mendapat penghasilan setelah 10 tahun melalui masa pensiun. Bosan juga aku duduk manis terus, hidup dimanja -- berpangku tangan mendapat kucuran rezeki dari anak-anak yang sudah mapan. O, tidak, tidak! Lama-lama malu juga-lah. Iya, gak sih? #tutupmuka.

Aku merasakan hidup ini koq gak berguna, ya? Aku ingin memiliki uang sendiri dari hasil kerjaku. Membeli apa saja yang aku inginkan. Bukan berarti aku menyepelekan perhatian anak-anakku. Mereka tahu betul kewajibannya untuk menopang hidup orangtua ketika masa tua. Mereka juga memiliki kehidupan baru, masing-masing dengan keluarga kecil mereka. Tanya yang menyeruak dari hati pada tahun 2009 "Kerja apa ya, yang tanpa Bos!" Dengan cepat hati tua ini menjawab: "Kegiatan online!. "You're the Boss of your own di situ!" Hati menjadi tenang dan tenteram. Tenang karena tidak 100% bergantung pada anak. Tenteram,? Aku bisa memberi cucuku uang saku dari hasil keringat sendiri. As simple as that.

Siap tempur!!

Sambil menyelam minum air, itu kata pribahasa. Aku akan berusaha dengan kepiawaian yang kumiliki untuk mencari peluang yang bisa mendatangkan uang, sambil tentu saja mencerahkan otakku yang hampir beku seiring bertambahnya usia... Jujur, memang income yang kukejar dengan kegiatan blogging-ku sampai saat ini. Tapi Allah menghendaki aku untuk belajar, bekerja keras, berusaha membangun networking dan lain sebagainya, sebelum diberikanNya kepadaku sebuah titik terang yang bisa kuhirup binarnya. Saat itu aku yakin pasti datang. Slow but sure!

Seiring berjalannya waktu, kepandaianku di dunia blogging semakin bertambah. Semangatku juga tambah menggebu mencari celah bagaimana caranya mendapatkan hasil. Rajin searching tentang lomba, apa saja, ajang GA atau mendapat tawaran Job Review. Tentang Job Review, sejauh yang aku bisa, tak pernah aku tolak, berapa pun imbalan yang akan aku terima. Aku masih dalam taraf belajar. Setua ini? Iya, setua ini aku masih saja belajar. Aku pun tidak pernah mempertahankan gengsi untuk menolak Job Review, kalau memang menurutku aku tidak akan mampu mengerjakannya dengan baik. Tidak ada orang yang bisa mengukur kemampuan diri selain diri kita sendiri. Betul? #Tos-lah.

Cepat menuangkan ide sebelum terbang ke awan


Aku selalu memberi anak-anakku keyakinan -- aktivitasku bukan kegiatan yang sia-sia. Apa yang aku kerjakan Insya Allah membuahkan hasil, walaupun sedikit.  Berbicara mengenai penghasilan terus terang masih terbilang kecil. Namun sekecil apa pun, aku harus mensyukurinya, karena itu adalah hasil jerih payahku dengan tenaga dan pikiran yang masih diizinkan olehNya untuk aku miliki. Alhamdulillah

Postingan yang aku ikutkan dalam GiveAway Emak Gaoel ini, seperti ada magnit menarikku untuk meluluskan sebuah keinginan menggali bagaimana cara mendapatkan Andromax 4G LTE. Tidak lain harus mengikuti perhelatan Emak Gaoel -- Go For It! Why not, this is a good chance for me to try my luck. No harm to try. Tema yang diberikan pun masih bisa terjangkau oleh kemampuan berpikirku. Akan menyesalkah andai namaku tidak terdaftar dalam deretan Pemenang? Tentu saja tidak! Penyesalan tak kan terukir dalam hatiku. Mengikuti ajang ini sudah menjadi tekadku yang mantap untuk latihan menulis. Kalah? Harus menerimanya dengan legowo. Menang? Tentu,  dengan kedua belah tangan terangkat mengucapkan syukur alhamdulillah.

Sejak awal niatku bulat., selagi masih mampu menjentikkan jemariku, aku akan berusaha semaksimal mungkin agar kegiatan ini menghasilkan. Paling tidak, walaupun bukan berupa uang, apresiasi dalam bentuk hadiah dari ajang GiveAway, lomba antologi, pasti membuat hatiku sedikit puas. Kalau aku katakan sangat puas, khawatir akan hilang semangatku untuk berusaha maksimal dalam dunia blogging.


http://www.emakgaoel.com/


Words: 700


Aplikasi Modal Ngeblog yang aku pakai? Ini dia:

Source: photofunia.com





  1. PHOTOFUNIA: aku pakai untuk mempercantik tampilan beberapa aplikasi yang aku satukan dalam bingkai.
  2. WORD: untuk memantau jumlah wording - aku terpaksa wara-wiri dari Word ke Blogger #dasargaptekhehe 
  3. GOOGLE: Aktivitas mondar-mandir kayak setrikaan juga aku lakukan untuk memenuhi persyaratan: Buka GOOGLE, cari link blog Emak Gaoel, untuk melengkapi apa yang kurang, misalnya yang mana harus di back-link ke mana, hehe...niat banget ikutan GA
  4. FACEBOOK? Kan harus LIKE fanpage Emak Gaoel dan fanpage-nya Smartfren.




















Yes! Testimonial untuk Fun Blogging

$
0
0
Here are the women behind  FUN BLOGGING (Ani Berta, Haya Aliya Zaki, Shinta Ries}
Semangat banget sih ya aku menuliskannya. Ya, iyalah, girang berkeliaran di dada nih, ada Testimonial Competition di Blog. Wuih, saatnya aku akan mengungkapkan semua perasaan yang mengendap di dada renta ini. Tapi sebelumnya aku ucapkan dulu:

Selamat Ulang Tahun yang pertama, 12 Oktober 2014 
kepada the Women behind Our Beloved Group
FUN BLOGGING and all members 

Tanpa terasa waktu bergulir begitu cepat tak terhentikan. Kini sudah akan memasuki Sesi yang ke-7 pelatihan atau penambahan ilmu untuk para member. Kebetulan aku mengikuti Sesi ke-2. Dengan semangat yang menggebu lho naek ojek dari Ciputat ke Gedung Cyber II, QWords Office. Kuningan, 14 November 2014. Dapat Sertifikat pula. Aduh senengnya. Apa lagi? Terusin aja baca postingan ini, ya #thisisanorderhehe

Ini sebuah keharusan: Narsis bareng seusai acara Sesi-2
Membicarakan tentang Fun Blogging tentu saja tidak bisa dipisahkan dari ketiga founder yang manis dan cantik-cantik. Siapa lagi kalau bukan Haya Aliya Zaki, Shinta Ries dan Ani Berta. Tanpa ide-ide cemerlang dari mereka bertiga apalah artinya kita sebagai member Fun Blogging. Kekompakan, kebersamaan, dan kesepakatan dalam pengambilan keputusan demi berjalan lancarnya sebuah acara untuk kemajuan para member selalu tercipta dengan mulus dan solid. Ini yang bikin aku kagum.

Aku juga tahu, banyak di antara member yang memiliki kualitas kepintaran yang tidak diragukan lagi, tapi diibaratkan sebuah kapal tanpa nakhoda, sebagus apa pun kapal itu tentu akan tetap berhenti ditempat. Nah, Ketiga Founder Fun Blogging inilah Nakhoda kapal itu, sehingga kita bisa berlayar ke negeri Cina, sekali pun 'tuk mengejar ilmu. yang belum kita miliki #bukanlebaylho!

Ketiganya memiliki latar belakang yang berbeda, tapi dalam bergerak untuk Fun Blogging, mereka selalu SATU. Lagi-lagi aku kagum. Aku bisa mengatakan hal ini setelah mengenal mereka dari cara memberikan arahan dan materi pendukung. Saatnya aku akan mengulas satu-per-satu Pendiri Fun Blogging ini. Lho? Buat apa? Katanya testimonial, kan? Ya, harus jujur donk! Setiap member bebas memberikan testimonial-nya, kan? Hayoo, lanjuut...

Sepertinya tesmonial ini bukanlah sebuah testimonial yang jujur tanpa mengulas satu-persatu personil pendirinya. Yuk, terus baca sampai titik yang terakhir tulisanku ini, hehehe...agar kalian semua, wahai para member Fun Blogging tercinta, tahu, siapa sih dan bagaimana sepak terjang mereka di belakang layar. #soktauakuya.  Ya, iyalah, aku tahu, lhaa...setiap ada acara selalu sukses, apa bukan dibelakang layar terjalin kekompakan yang luar biasa tuh? Yuk, acungkan jempol untuk mereka bertiga... Yes!

Cikgu Haya Aliya Zaki:
Pelatihan yang aku dapat dari Sesi-2 maupun dari hasil baca-baca blog beliau tentang penulisan telah menggiring aku ke arah yang lebih baik. Aku sudah rada-rada rajin menulis. Sesi-2 mengenalkan aku pada apa yang disebut diksi, elips, typo, konten, dan banyak lagi. Semula aku tidak pernah tahu apa artinya. Cikgu Haya rupanya memperhatikan tulisanku yang suka "over acting" memakai elips. Hihihiii... Pun Cikgu Haya tidak bosan menegur dengan lembut (selembut sutera, hehe...) kalau aku berbuat kesalahan dalam penulisan. Teguran halus yang menguntungkan karena setelah itu aku selalu saja membaca ulang hasil tulisanku sebelum di publish. Kini berkembang dengan satu lagi ide cemerlang dari Cikgu Haya, yaitu Friday English Day, yang telah dimulai tanggal 9 Oktober 2015. Beruntung aku menjadi member Fun Blogging. So, honestly, one word only to answer the following question: "Fun Blogging? Yes!" Oya, aku ingat ketika Cikgu ini mendekati aku seusai Pelatihan Sesi-2, pas aku mau siap-siap masuk lift: "Bunda pilih topik yang mana?" Pokoknya teguran yang mungkin tak berarti, tapi bagiku, sesuatu banget. So sweet...

Cikgu Shintaries
URL ku yang semula panjangnya minta ampun, berkat Fun Blogging alhasil aku memiliki domain super singkat dengan dot com. Tidak berhenti sampai di situ, Cikgu Shintaries pun tidak segan-segan datang ke rumahku (tentu saja rumah anakku, hehe...) untuk mengajarkan bagaimana caranya menerapkan domain untuk URL-ku yabg waktu itu masih blogspot. Catat, ya. Itu aku rasa bukan karena aku ini sudah renta yang menyebabkan Chikgu Shinta datang ke rumah dengan niat membantuku. Semua itu karena Cikgu Shinta selalu ingin berbagi ilmu kepada siapa saja.  Terima kasih, Cikgu Shintaries. Frankly speaking, Yes, I love Fun Blogging.
Jangan lupa colek Bunda, ya kalo ada pelatihan lagi di Jakarta, hehe...

Di setiap acara ketika kami kebetulan sama-sama hadir dan beliau datang lebih dahulu, tanpa sungkan Cikgu Shinta selalu menghampiri aku -- ketika aku celingukan cari temen, hehe... She is so humble...

Cikgu Shinta acapkali memenuhi keinginan para blogger yang minta dipercantik blognya. Tapi dasar tanganku yang gratil, sekarang template itu sudah aku ganti dengan template lain -- akibatnya sampai sekarang be;i, bosa  dibalikin ke template yang cantik sebelumnya. #gaktaucaranyahiks  gegara praktek gonta-ganti tampilan.


Cikgu Ani Berta
Cikgu yang satu ini boleh dibilang sedikit keras dalam bersikap, tapi memang seperti itulah bila kita ingin menegakkan kedisiplinan dalam kelompok. Beliau selalu menekankan agar setiap member disiplin dalam melakukan tugas yang diberikan atau menghargai kesempatan yang disediakan, Tak terkecuali aku nih yang udah sepuh, qiqiqiii... disemprot manis karena punya rasa pesimis. Tapi berkat gebrakannya aku jadi gak pernah lagi under-estimate myself dalam mengerjakan sesuatu. Memang awalnya sulit, tapi bila dikerjakan dengan penuh rasa optimis, apa pun bisa kita tanggulangi.  Terima kasih Cikgu Ani. Blogku sudah mulai menghasilkan in term of income. Pendapatan berjalan seperti "siput", tapi aku bersyukur bisa memotize my blog berkat rasa optimis -- Yes! Aku Bisa!  Alhamdulillah, sikap Cikgu Ani yang tegas sangat memukau sebenarnya. Memang ketegasan harus ditegakkan untuk menjaga nama baik Fun Blogging. Teruslah berpegang pada ketegasan, my dear Ani. Inget banget begitu sabar Ani menemani aku ketika datang terlalu early ke QWords Office, hehe... akankah terulang lagi waktu seperti itu? Insya Allah.


Nah! Itulah testimonial-ku tentang Fun Blogging, yang pastinya termasuk mengulas ketiga foundernya. Iya, kan? Ketiganya, murah senyum, ramah, humble...

Pada kesempatan testimonial ini aku ingin mengucapkan terima kasih secara tertulis kepada Fun Blogging melalui testimonial ini, walaupun aku sudah tua renta, ternyata masih masuk dalam hitungan di hati Cikgu bertiga. Bayangkan, aku diikutsertakan sebagai  Narasumber pada acara #GerakanSemangatNgeblog, BlogDetik. 1 Desember 2014. Sebuah kejutan manis, kan? Narasumber, je! Apa gak bangga? #tapigaksombongkoqakunya
Thank you to the three of you for bringing me into that Programme.

Semoga Fun Blogging berjaya terus. All members mengharapkan semakin ke depan, semakin akan ada lagi kejutan-kejutan baru, selain kejutan Friday English Day, yang dicetuskan oleh Cikgu Haya. yang memberikan semangat buat para member dan akan selalu mengingat dengan baik motto Fun Blogging: NEVER ENDING LEARNING.. Kekompakan antar founders pastinya sudah didapat untuk melahirkan program baru ini.

Hi, guys, setuju kalau kita tunggu ide-ide cemerlang dari para founder Fun Blogging ini? Yuk, kita dukung apa pun programnya, yang akan menumbuhkan semangat belajar dan tambahan ilmu yang seolah tak ada putusnya. Aamiin, ya Robbal 'alaamiin. 

Last but not least: Logo Fun Blogging mannnaa?? Hehehe...



Kenapa Sulit Berpisah Dengan Cucu?

$
0
0
Two of my beloved ones, Ayman was about 5 yrs old.
Kenapa sulit berpisah dengan cucu? Tentu saja karena aku telah kurang lebih 3 tahun selalu bersamanya, menemaninya bermain, bercanda dan mendongengkan cerita untuknya. Tapi sekarang cucuku sudah besar, sudah berusia 9 tahun, Jadi sebuah keputusan harus diambil sebelum terlambat. Maksudnya sebelum ia terlanjur attached to me.

Sebenarnya sangat sulit sekali untuk berpisah dengannya karena pastinya aku akan kesepian, walaupun mungkin bisa saja mendengarkan suara dan wajahnya melalui video call dengan menggunakan hape canggih keponakanku. Memang sebaiknya kami harus menjaga sebelum sesuatu terlanjur terjadi, cucuku akan manja dan tidak berani tidur tanpa ditemani.  Dia sudah besar dan yang terpenting sekarang yang harus diperkenalkan kepadanya adalah kemandirian, kedispilinan dan akhlak yang baik. Harus saling menghargai baik sesama teman, tetangga, apalagi dengan keluarga terdekat seperti ibu, nenek dan si Mbak.


Berbicara mengenai akhlak yang baik tentu saja ini harus ada yang menjadi panutan di samping cucuku juga harus belajar mengaji dan segala kaidah yang berhubungan dengan Agama yang kami anut. Aku di sana hanyalah sebagai seorang nenek yang tidak berhak memasukkan prinsip apa pun ke dalam cara berpikirnya.  Yang bisa aku lakukan hanya seputar memperlihatkan kepadanya contoh-contoh dari buku cerita atau dari kisah-kisah yang bisa aku bacakan atau aku ceritakan secara langsung. Lebih dari itu tentu saja harus aku serahkan kepada anakku sebagai ibu kandungnya. Betul gak sih, ya? Aku tahu tugasku di rumah anakku hanya sebagai salah seorang dari keluarga yang diberi kepercayaan untuk memonitor keberadaan cucuku di rumah ketika anakku (ibu cucuku tentunya, hehe...) sedang melakukan tugas di kantor atau sedang melakukan field trip ke luar kota. 
I'd been there when he was 6 years of age (He is taller than the others)
Aku juga memberikan gambaran kepadanya bahwa Ibunya bekerja dari pagi hingga petang adalah demi rasa tanggung jawab kepadanya. Dia harus menghargai dan menyayangi Ibunya karena Ibunya adalah perempuan yang telah mengandungnya, melahirkan, membesarkan, menyekolahkan dengan pendidikan yang sangat umum harus dimiliki olehnya. Jadi ini yang harus ia simak dalam hatinya. Kasih sayang yang tak putus untuk seorang Ibu yang telah memberikan segala-galanya untuknya. Apalagi Ibunya sebagai Single Parent, dia harus memberikan kasih sayang yang lebih besar. Perhatian yang penuh, baik ketika Ibunya kelelahan, sakit, haus atau pun membutuhkan sesuatu yang harus dia ambil langkah dengan cepat harus ia lakukan. Itulah yang aku berikan pengertian kepadanya. 

Kenapa sulit berpisah dengan cucu? Tentu saja memang sulit melupakan segala tingkah polahnya yang penuh dengan kegembiraan, kenakalan anak-anak yang penuh dengan ke-jailannya, pertanda ia menyayangiku sebagai nenek satu-satunya yang ia miliki. Cucuku ini sangatlah memiliki hati yang lembut. Kami sekeluarga selalu memberinya sebuah julukan -- hati Rinto Harahap, yang terkenal dengan lagu-lagu sendunya. Hahaha...aku cuma tersenyum kalau mendengar ada yang berkomentar seperti itu. Tidak salah karena disamping kelembutan hatinya yang mudah terenyuh mendengar kisah yang sedih, sangat perhatian kepada orang-orang sekitar yang hidupnya masih dibawah standard kehidupan yang kami nikmati. Aku bersyukur, naluri kebaikannya telah terbentuk. Yang belum adalah kemandiriannya. Karena itulah sikap ini telah kami rembukan dengan sebaik-baiknya bersama.
Jailnya itu lho yang bikin kangen, hiks...tapi demi sayang aku harus berani menahan diri tidak ketemu dulu.

Demi kebaikannya aku harus menyisih dari sisinya, bukan berarti kami tidak boleh lagi saling bertemu. Tentu saja itu bukan sebuah keputusan yang diambil. Kapan saja aku akan datang tidak ada penghalang yang menghadang, baik dari segi hari atau waktu. Kapan pun kami masih bisa bertemu bercanda-ria, atau pun dia bisa bermalam pada hari-hari libur di rumahku di Pamulang. Seru, kan? Tentu akan semakin bikin kangen ketika kami saling bertemu. Ah, manisnya hari dengan keindahan dari Allah atas kehadiran seorang cucu, yang bernama Ayman.  Jadi kalau ada yang bertanya kenapa sulit berpisah dengan cucu? Jawabannya tak lain karena seorang nenek mana pun tidak ada yang ingin dipisahkan dengan cucunya. Tapi ini demi kebaikan sang cucu yang juga menjadi belahan jiwa sang nenek, keputusan harus diambil. Tidak boleh tidak! Ayman harus menghilangkan kemanjaannya.

Ketidakberadaanku di rumah anakku -- sudah waktunya harus berubah. Anakku pun yang biasanya berangkat pagi hari jam 05.30 harus bisa mengorbankan waktunya untuk tetap di rumah hingga si Mbak datang pada jam 06.30 or something.  Setelah itu barulah anakku berangkat ke kantor. 

Kemudian, ketika si Mbak pulang pada sore hari pukul 16.00, ketika anakku belum pulang dari kantor, bagaimana menanggulanginya. Gampang bheuuh!

Si Mbak itu punyai seorang anak laki-laki tamatan MTs dan sedang menunggu kesempatan untuk mendapat pekerjaan yang sedang dilamarnya. Nah, peluang baginya untuk menggantikan posisi Ibunya kala waktu pulang  Ketika jam 16.00 is approaching. anak si Mbak ini akan menggantikan Ibunya menjaga cucuku. Anakku pastilah tidak akan menyia-nyiakan tenaganya. Anakku akan memberikan imbalan berupa uang saku yang memadai untuknya. Bukankah sekali mengayuh dayung dua tiga pulau terlampaui? Lho? Koq? Apa hubungannya dengan pribahasa itu? Ya, ada donk. Bayangkan: Aku kembali kerumahku yang "Home Sweet Home" itu -- bisa kembali mengaji, menghadiri kumpulan rapat-rapat di Mesjid terdekat, bisa melakukan kesibukanku tanpa memikirkan bagaikamana dengan cucuku. Kemudian Cucuku bisa step by step menjadi seorang anak yang tidak manja, bisa mandiri, dan belajar berdisiplin. Lagi -- anak si Mbak mendapatkan peluang untuk mendapatkan uang saku. So, isn't that great?  Jadi aku harus menepis pendapat di atas Kenapa Sulit Berpisah Dengan Cucu?  

Kalau sayang anak harus dilecut, kira-kira begitu istilah yang bisa aku berikan terakhir karena aku sayang pada cucuku, jadi harus tegel meninggalkannya. It doesn't mean that I don't love her mom, which is my beloved daughter or don't love him as my only beloved grandson who leaves in the nearest side  from me. God knows, that  I love them all so much.  I love them more than I love myself. 

Kita akan sering bertemu, Cucuku, mungkin akan lebih sering dari yang pernah kita perkirakan. Insya Allah.


Apa Isi Sumpah Pemuda?

$
0
0
Sumber gb: tv.tropongku.com
Hari ini, 28 Oktober 2015, ketika dalam sebuah acara memperingati Hari Sumpah Pemuda,  seorang Presenter salah satu Televisi Swasta berkeliling mencari beberapa pelajar dan mahasiswa untuk menjawab sebuah pertanyaan Apa Isi Sumpah Pemuda, banyak sekali mereka yang sedang berkumpul berpencar seolah menghindar. Dengan gigih dan gaya lucu Presenter tersebut mengejar dan berhasil memegang tangan salah seorang pelajar, namun pelajar tersebut tidak bisa menjawab -- beralih secara bergantian ke pelajar yang lain -- juga tidak tahu. Ya, tak satu pun yang bisa menjawab pertanyaan tentang isi Sumpah Pemuda. Tiba giliran para mahasiswa, juga tidak tahu. Ya, ampun...bahkan mahasiswa tersebut tidak tahu kapan Sumpah Pemuda itu diikrarkan. Sungguh terharu....ooops, maksudnya sungguh terlalu. Jawaban yang diberikan 2 November. OMG (baca: o-em-ji) halooo...

Bayangkan, masa sih sampai gak tahu? Lha, kan hari ini lagi dirayakan, sebetulnya harus berpikir cepat donk. Iya, gak sih? Mahasiswa, gitu lho. Mungkin kebanyakan maen gadget sampe lupa pelajaran ketika di Sekolah Dasar. Alhamdulillah ada sekelompok pelajar SMP yang berhasil menjawab dengan hampir sempurna. Dalam hatiku koq ya sungguh keterlaluanlah kalau sampai gak tahu kapan diikrarkannya Sumpah Pemuda itu. Cucuku, Ayman, tahu lho isi Sumpah Pemuda. #gaksombongbundanyalho. Dan ketika aku tanya kapan tanggal sumpah pemuda, trus dia jawab dengan rada ketus, hehe... "Ya, hari inilah, bunda, bunda..." Padahal aku lagi ngetest dia, qiqiqiii...

Nah, biar lebih afdhol lagi berikut aku cuplikan dari sumpahpemuda.org, biar gak salah, ya, isi sumpah pemuda itu apa aja sih. Walau sebenernya aku juga hapal isinya, dan masih tetap tersimpan dalam benak, tapi seperti kataku tadi biar lebih afdhol. Ini dia:


SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928



Silahkan kalau mau meyalinnya ke dalam ejaan baru, tapi itulah asli yang aku ambil dari web sumpahpemuda.org.

Postinganku hari ini dalam rangka ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda, walaupun cuma duduk di depan laptop jadul, hehe...agar para pemuda yang belum tahu, jadi paham apa aja sih isi Sumpah Pemuda itu. Selamat Hari Sumpah Pemuda, semoga para generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa menjadi pribadi yang kuat, tangguh, solid dan bertanggung-jawab pada diri sendiri, keluarga dan bangsa. Bangkitlah, wahai para pemuda! Aamiin.

Ada Apa di Studio Kopi Sang Akar?

$
0
0
Melihat kemacetan yang memang tidak bisa diprediksi sebelumnya -- walaupun aku telah meninggalkan rumah untuk hadir di acara #NgeblogAsyik ini jauh lebih awal dari dimulainya acara, tetap saja hati dag-dig-dug karena takut terlambat.  Rasa was-was karena takut terlambat, terobati dengan guyuran titik-titik hujan yang memberikan kesejukan di hati. Sedikit bersorak gembira menyambut rintik gerimis yang hanya beberapa menit. Cukup menimbulkan rasa tenang "Ah, pasti yang lain juga terlambat nih karena gerimis tiba-tiba tercurah dari langit!" bisikku dalam hati, hehehe... Ditambah lagi begitu sampai di Studio Sang Akar, hati semakin dipenuhi rasa ingin tahu yang amat sangat. Penasaran? Tentu saja. Ada Apa di Studio Kopi Sang Akar? Ini ceritanya:

Memasuki sebuah ruangan dengan beberapa meja seperti bertamu ke rumah sanak famili. Begitu hangat sambutan seorang pria berkacamata ketika aku bertanya: "Ini Studio Sang Akar, di mana akan diadakan pelatihan Nge-blog Asyik?" Dengan penuh keramahan bapak berkacamata, yang kemudian aku tahu bernama Susilo Adinegoro, mempersilakan kami masuk. O-ya, aku datang ditemani oleh seorang pendamping yang ingin belajar ngeblog.

Mataku terpaku pada foto-foto dalam bingkai cantik dan antik yang menghias dan memenuhi hampir seluruh dinding ruangan. Ternyata foto-foto dalam bingkai  itu adalah hasil karya mereka yang pernah atau pun yang masih menjadi anggota Studio Sang Akar. Aku begitu ter-kagum-kagum memandangi satu persatu foto yang tergantung di dinding. Boleh dikatakan aku sungguh terpukau dengan lukisan seorang wanita dengan rambut tergerai lembut menutupi wajahnya. (gambar akan aku susulkan, janji deh, biar pembaca juga ikut terpesona melihat foto itu, hehe...)

Note: Janji ini terpaksa aku ingkari, teman blogger, karena ketika usai pelatihan dan aku bergegas untuk menjepret foto yang memukau itu, ternyata, oh, ternyata dua foto indah itu sudah tidak lagi tergantung pada tempatnya. Menurut Mas Salman Faris, kedua foto itu sudah diambil oleh pemiliknya karena akan dipamerkan dalam sebuah ajang pameran karya seni. Maafkan, aku, ya... tapi foto-foto lain berbingkai indah akan menggantikannya.


Begitu artistiknya Foto Akar dalam bingkai indah ini.
Ketika saat makan siang, kembali aku dibuat ternganga, karena kagum pada kegiatan-kegiatan yang telah diadakan dan dirintis oleh Studio Sang Akar, yaitu sebuah Yayasan Anak Akar Indonesia -- Pak Susio Adinegoro ini ternyata Ketua Pelaksana Yayasan Anak Akar Indonesia -- memberikan bimbingan kepada sejumlah anak-anak kolong, bahkan anak-anak dari keluarga broken home untuk tetap menjadi dirinya dan berhak merealisasikan impiannya sesuai dengan keinginan masing-masing secara positip.

Dari pertemuan di Studio Sang Akar ini aku mengenal beberapa rekan yang antusias untuk belajar nge-blog, walaupun mereka bukan blogger, melainkan peminat secara pribadi yang berkeinginan untuk belajar nge-blog. Sebuah keinginan adalah pemicu semangat. Proud of them.
Karena terlalu asyik bergelut dengan aktivitas nge-blog asyik, waktu jeda pun tak dipedulikan, hehe...
Belajar di Studio Sang Akar dengan tema Ngeblog-Asyik bersama pembicaranya Mas Salman Faris dan Mbak Nuniek Utami Ambarwati benar-benar asyik. Lho koq asyik? Iya, karena sambil belajar kami bisa memesan apa yang kami mau, maksudnya, makanan dengan beragam menu ayam, mie organik goreng atau rebus yang memiliki rasa, hhheeemmm...yummy... Tak lupa minumannya Es Teh Sere maupun Teh Sere hangat dan ada beberapa minuman botol, yang bisa dipesan dan dinikmati ketika kita serius fokus menghadapi monitor Laptop. Ide keluar begitu aja tuh, jemari lancar banget di atas key-board lappy nih. Mudah-mudahan isi postingan ini bisa mengajak blogger lain untuk mampir ke Studio Sang Akar, menikmati penganan (pisang goreng keju dan lain-lain) serta makanan berat lain (ayam peyet plus lalaban, etcetera).
Mbak Nuniek (foto dok. Sang Akar)
Last by not least, Setelah beberapa saat sempat ngobrol santai dengan salah seorang staf Studio Sang Akar, Mas Anwar, didapatlah informasi penting bahwa Studio  Sang Akar dengan ruangan yang bisa menampung beberapa puluh peserta ini juga bisa digunakan untuk berbagai acara, misalnya untuk meeting, pelatihan, pertemuan untuk memperkenalkan sistim pelatihan, misalnya blogging, SEO dan lain sebagainya. Mengenai biaya? Tidak usah khawatir karena Studio Sang Akar tidak bersifat komersial tetapi lebih kepada sifat sosial. Jadi segalanya bisa diatur demi terlaksananya sebuah acara dengan lancar dan memuaskan pihak pengguna.

Siswa-siswi/mahasiswa-mahasiswi Studio Sang Akar pun telah memiliki sebuah buku yang terdiri dari kumpulan karya anak-anak anggota Studio Sang Akar -- buku antologi berjudul "Dari Akar Kami Tumbuh" -- Praktek Terbaik Pendidikan Alternatif. Karena sempitnya waktu untuk mengorek apa saja yang telah dihasilkan oleh Studio Sang Akar beserta para anggotanya, hanya salah satu buku yang tersebut di atas yang langsung menarik pantulan mataku untuk bertumpu di sana.


Anda berminat memiliki buku ini, silakan menghubungi alamat yang tertera pada banner #NgeblogAsyik di atas. Selamat hunting buku-bukunya di alamat tersebut.

Nah, untuk menjawab secara lengkap Ada Apa di Studio Kopi Sang Akar, kunjungi beramai-ramai sambil hang-out, mungkin, ngopi-ngopi, nyerusup kopi dengan hidangan kopi yang asli dari pulau Sumatera. Yuuuk...yang ngopi, yang ngopi...

Kemampuan Seorang Ibu Tak Perlu Diragukan

$
0
0
Source: gambaribuhamil.blogspot.com
Sejak jabang bayi masih dalam kandungan, secara alami, Allah Swt telah memberikan naluri yang indah di hati seorang ibu. Ibu adalah perempuan yang memiliki segalanya -- kasih sayang, kesabaran, maha pemaaf, ketelatenan dan lain sebagainya. Semua hal yang tidak dimiliki oleh seorang ayah, melekat pada diri seorang ibu, apalagi yang namanya sebuah pengorbanan. Kemampuan Seorang Ibu Tak Perlu Diragukan yang aku buat sebagai judul ini ada kaitan yang sangat erat dengan kapasitas ibu yang normal, jauh dari perasaan-perasaan negatif yang bersarang dalam hatinya bagi anak, sang permata hatinya. Yang ada hanya hatinya yang putih, suci dan bersih yang diperuntukkan bagi anak atau anak-anaknya.



Selagi seorang ibu masih mampu mengerjakan apa saja untuk buah hatinya, pasti tidak akan luput dari perhatiannya.  Dan pasti ia kerjakan, tanpa pamrih. Jangan bingung dulu akan ceritaku ini, tunggu dan baca sampai selesai, hehe... barulah kemudian para readerS akan mengerti, ke mana sih maksud si Penulis a.k.a. Pemilik Blog ini akan membawa para ReaderS. Begini:

Dalam postingan ini aku hanya akan menyinggung soal Ibu, jadi orangtua yang tinggal satu-satunya, baik yang ditinggal meninggal dunia oleh pasangannya, atau pun yang berpisah karena sebuah perceraian. Intinya, hanya tentang Ibu, lho, tanpa mengurangi rasa hormat kepada seorang figur ayah hehe...

Nah, ceritanya, sudah hampir empat tahun aku tinggal di bawah satu atap dengan anak dan seorang Cucu, walaupun tidak 100% bermukim di rumah anakku, tapi otomatis, kan, rumahku hampir 100% juga kosong, tanpa penghuni, sehingga akan timbul sebuah kesulitan baru, apabila harus menuliskan alamat, huhuhuu... Haruskah aku tulis "my permanent address a.k.a. my residential" ataukah "alamat rumah anakku."  Sejalan dengan aktivitasku yang seringkali berpartisipasi dalam lomba menulis, lomba foto Instagram, mengikuti berbagai bentuk GiveAway, sebuah alamat sangatlah diperlukan dalam hal aku memenangkan sebuah lomba -- pasti ada hadiah yang akan dikirimkan ke si Pemenang. Iya, khaaan? Jadi aku selalu menuliskan alamatku dengan embel-embel "d/a" yang kepanjangannya (pasti sudah tau dooonk...yaitu  "dengan alamat.")

Ini inti dari judul postinganku, hehe... ketika subuh tiba hari ini, aku liat ada pesan singkat di hape jadulku. Waktu menunjukkan pukul 04.35. Isinya? Anakku mengeluh katanya printernya tidak bisa dioperasikan karena suatu hal. Mungkin karena sistim window yang berubah atau apalah, aku sendiri kurang paham. Sedangkan printer itu dibutuhkan teramat sangat karena anakku sedang mengerjakan tugas yang akan diserahkan ke Kampus dalam rangka menghadapi ujian. Lalu, apa yang aku lakukan? Tentu saja langsung menghubungi seorang Teknisi handal yang biasa membantuku ketika ada kesulitan, baik mengenai hardware atau pun software. Pokoknya Teknisi yang canggih-lah.

Jarak Pamulang (tempat aku tinggal) ke Bintaro (rumah anakku) lumayan jauh dan tak bisa ditempuh dengan berjalan kaki oleh si Manula Renta ini. Apakah aku harus cari Ojek atau order Go-Jek? O, no, gak perlu, aku tunggu saja Teknisi ini datang menjemputku untuk kemudian bersama menuju rumah anakku -- yang kebetulan hanya ada si Mbak di rumahnya. Teknisi ini agak enggan mendatangi rumah anakku, tanpaku. Bagiku menguntungkan, sambil menyelam minum air, hehe...dapat Teknisi, bebas pula dari ongkos ojek.
Source: studioketjil.com
Tahukah, ReaderS? Teknisi ini naik motor super guedee... sehingga untuk nangkring di boncengannya aku harus berpikir keras: naik, gak, naik, gak...akhirnya Si Naik yang menang, qiqiqiii... Dengan menginjak pedal motor dan berpegang erat ke bahu si Teknisi...pluuk...mendaratlah "dudukanku" di boncengan motor raksasa itu, hahaha,... ya, ampuun si Teknisi ini ngebut, dia pikir yang duduk di boncengan motornya ABG keles (Anak Baru Gede), padahal aku kan ABG juga sih (Angkatan Buyutmu, Gan). Aku sih memang suka naik motor ngebut, tapi yang ini? Alamaa...dag-dig-dug aku dibuatnya, khawatir njomplang, gedebuk, gubraak...tamaetlah riwayat ambo ko...(tamatlah riwayatku)

Sampailah kami di tujuan. Langsung aku arahkan Teknisi ke ruang komputer, tempat biasanya aku menjentikkan jemari membuat postingan pake komputer itu. Dibawah meja terletak sebuah printer Canon-MF258. Aku tunjukkan CD Drivernya, aku tinggalkan dia dengan segelas air putih. (mintanya air putih sih, gak mau yang lain, katanya lagi diet biar berat badannya turun.) Setelah proper check and test, hehehe...#gaya -- aku puas karena printer telah berfungsi dengan sempurna, warna-warni tinta pun keluar dengan rapih di atas kertas sebagai bukti untuk anakku, bahwa printernya sudah bisa dipergunakan, termasuk pemasangan CD Rom lho! Apa gak hebat Sang Ibu (bukan Sang Kancil, hehe...) mencarikan solusi buat my precious diamond demi agar tugas-tugasnya bisa diselesaikan dengan memuaskan.

Source: sehat-jr.blogspot.com
Sekarang percaya, kan, kalau Kemampuan Seorang Ibu Tak Perlu Diragukan. Apapun akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anak tercinta, bahkan tidak segan untuk nangkring di atas motor super guedee...walaupun pinggang tua-nya gak bisa diajak kompromi, tetap tidak dirasakan. Perasaan kurang nyaman tubuh dikalahkan oleh rasa sayangnya kepada sang permata hati yang sedang membutuhkan bantuannya.

Bagi yang masih memiliki ibu kandung, sayangi dia, tumpahkan perhatianmu di mana pun kau berada. Sempatkan unttuk mendengar suarany, kalaulah kalian tinggal berjauhan. Keberkahan ada padanya. Trust me!





Tips untuk Ikhlas

$
0
0
Sumber gb. infoyunik.com
Sejak muda hingga usiaku kini sudah renta banyak kenalan atau teman, baik yang baru kenal atau pun yang sudah lama kenal, mengatakan aku ini orangnya baik banget. Heranlah aku, dari segi apa mereka menyebutku dengan predikat baik itu. Hanya satu yang selalu membingungkan aku, kalau menurut mereka aku ini "baik" -- kenapa pula, dalam hidupku seringkali jemariku ini kurang untuk menghitung mereka yang acapkali menyalahgunakan kebaikanku. Namun anehnya, kenapa aku tidak pernah bisa marah? #bukanlebay. Aku malah merasa bersyukur bisa berbuat sesuatu untuknya atau untuk mereka. Kembali lagi kepada rasa IKHLAS yang kita ciptakan sendiri. Bukan orang lain. Dan yang lebih penting lagi harus diketahui ikhlas adalah perhiasan hati bagi makhluk paling mulia ciptaanNya.

Seperti kita ketahui, Allah memberikan kesempurnaan kepada makhlukNya yang paling mulia dengan perasaan, pikiran dan akal. Makhluk yang termulia itu adalah kita, manusia. Dalam seluruh organ tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, ada segumpal daging dalam dada kita yang disebut hati. Hati ini sangat berperan dalam mengekspresikan setiap perasaan.
Dalam sebongkah daging yang ada di dada setiap Insan Allah ini pula terselubung dengan rapihnya sebuah keikhlasan, yang tidak semua orang berhasil memilikinya. Ya, memang sulit sekali untuk mempunyai rasa IKHLAS sejauh kita sulit untuk menghadirkan rasa bersyukur atas kehidupan, kesehatan, rezeki dan keberkahan serta kebaikan yang dicurahkan oleh Allah Swt.

Cara dan sikap setiap individu pun akan berbeda dalam melahirkan tiap rasa. Ada yang dengan mudahnya melampiaskan emosi tanpa kendali. Yang lain begitu liarnya mengumbar napsu yang tidak pada tempatnya. Pun ada yang memiliki kesabaran yang luar biasa, sehingga selalu mengalami ketenangan dalam hidupnya. Susah dan senang akan ia syukuri. Karena ia memiliki sebuah kata dalam hatinya: IKHLAS. Keikhlasan yang dimilikinya ini akan terpancar pada semburat bening wajahnya dengan nyata.

Tips yang akan aku berikan ini sejalan dengan apa yang telah aku alami dalam perjalanan hidupku. Semoga bisa manfaat bagi pembaca. Aku hanya manusia biasa, bukan Ustadzah.  Aku adalah aku, manusia biasa yang hanya bisa bersikap sebagai individu atau pun dalam posisi sebagai ibu, bisa saja berbuat kesalahan atau kekhilafan.
 
Menghadapi sikap anak-anak kandung? 

Alhamdulillah, aku selalu mengingat sebuah syair karya Penyair Khalil Gibran yang banyak ditulis oleh beberapa blogger di blognya, antara lain yang ini aku ambil dari blog Mas Adekrawie https://adekrawie.wordpress.com/2008/01/05/puisi-anak-kahlil-gibran/ Syair ini begitu memikat bagi kaum ibu. Kesadaran pun akan timbul ketika membacanya.

Kebersamaan yang membuat hati bahagia tiada duanya.
Dulu sekali, aku pernah memuatnya dalam sebuah cerpen, yang sampai sekarang belum aku terbitkan, hehe... Jadi daripada nguplek-ngupleknotes di facebook yang aku sendiri gak tahu gimana caranya, mending aku share aja deh milik Mas Adekrawie ini.  

Puisi Anak Kahlil Gibran

Anakmu bukanlah milikmu,
mereka adalah putra putri sang Hidup,
yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka lahir lewat engkau,
tetapi bukan dari engkau,
mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.
Berikanlah mereka kasih sayangmu,
namun jangan sodorkan pemikiranmu,
sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.
Patut kau berikan rumah bagi raganya,
namun tidak bagi jiwanya,
sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi,
sekalipun dalam mimpimu.
Engkau boleh berusaha menyerupai mereka,
namun jangan membuat mereka menyerupaimu,
sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
ataupun tenggelam ke masa lampau.
Engkaulah busur asal anakmu,
anak panah hidup, melesat pergi.
Sang Pemanah membidik sasaran keabadian,
Dia merentangkanmu dengan kuasaNya,
hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.
Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat,
sebagaimana dikasihiNya pula busur yang mantap.

My two diamonds are here

Berpegang kepada kesimpulan isi syair tersebut di atas aku selalu merasa IKHLAS mengalami apa pun dalam perjalanan hidupku. Aku memiliki lima orang anak (dua orang anak lelakiku telah tiada) yang sejak dulu aku inginkan selalu akan menjadi anak yang manis dan lucu. Aku selalu inginkan mereka menjadi tetap balita yang lucu. Tapi tentu saja itu menyalahi kodrat dari Allah Swt. Setiap yang dilahirkan, akan mengalami masa balita, dewasa, tua, akan hidup sendiri, kemudian mati. Walaupun kematian itu selalu mengintai setiap makhluk Allah sepersekian detik tanpa memilih usia. Namun aku tak lupa mohon kepada Allah Swt. semoga Allah mengizinkanku untuk menghadapNya dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiin...

Alhamdulillah, karena rasa IKHLAS itulah aku selalu berlapang dada menerima bagaimana pun sikap anak-anakku yang memang harus aku camkan baik-baik dalam benak tua ini -- mereka kini telah menjadi "keluarga kecil" yang harus memperhatikan 100% kehidupan mereka sendiri tanpa melupakan bantuan materi yang cukup untukku. Tidak semua kaum ibu seberuntung aku. Alhamdulillah.

Mereka mendukung sepenuhnya  kesibukan dan aktivitasku di dunia maya or di dunia nyata. Namun kehadiran mereka secara nyata, sekali-sekali, tetaplah merupakan sebuah hadiah bagiku, mereka bagaikan diamonds dalam kehidupan renta.

IKHLAS juga yang mengiringi aku kembali kepada "habitat" masa tua, kembali ke Majelis Taklim, mulai kembali mendalami arti masa tua yang sesungguhnya, menyadari kesendirian. Alone but not lonely, karena ada Allah bersamaku. Aamiin. Di dunia maya? Banyak blogger berusia jauh lebih muda dari usiaku yang menyayangi aku. Memperhatikanku ketika hadir di sebuah acara offline. Maklumlah, aku ini blogger sepuh yang super di usia, hehe...

Kembali kepada syair Khalil Gibran, "anakmu bukan milikmu" jadilah sebuah keikhlasan bersemayam dalam dadaku, selamanya. Aamiin. Itu juga yang menjadikan RESEP AMPUH untuk tetap ceria, karena keceriaan datang dari dalam hati yang ikhlas dan rasa bersyukur menerima keadaan yang disediakan olehNya. Aamiin.
my daughters, grandsons and son-in-law (nin's album)
Menghadapi teman yang menyalah-gunakan kebaikanku 
Why should I care about them? Maksudku bukan tidak peduli pada mereka, tapi aku selalu bersikap seolah-olah aku tidak merasa disalah-gunakan. Sebaliknya aku tanamkan dalam hati, aku telah atau sedang membantunya. Karena itulah tercetus sebuah postingan tentang hal ini di sini.

Last but not least, ingatlah kebaikan seseorang "sekecil apa pun" karena dengan selalu mengingat  kebaikan yang teramat kecil -- itulah yang mampu menciptakan keikhlasan dalam hati. Bahkan menggerus rasa iri, benci, amarah dan macam ragam rasa negatip yang memang sengaja ditiupkan oleh makhluk Allah yang diciptakan dari api dan mampu bersarang dalam hati manusia. Banyak ber-istighfar akan meleburnya. Subhaanallah, Allah Maha Segalanya.

Postingan ini aku buat, terus terang ketika datang rasa kangen pada anak cucu, tapi kehidupan yang baru saja aku hadapi harus tetap aku pertahankan demi kehidupan yang lebih baik untuk banyak pihak. Bukan berarti aku menginginkan kebebasan ini secara hakiki, namun hal ini secara tidak langsung mengajarkan banyak hal-hal positip untuk kami semua.
Tautan boleh terurai, namun hati tetap bertaut erat.(Sumber gb.lotussenjahari.blogspotcom

Semoga bagi mereka yang masih memiliki keluarga, yakinlah, bahwa keluarga adalah segala-galanya. Keluarga tidak bisa, dan tak seorang pun yang mampu menepisnya bagai meniup debu di atas tanduk.
Trust me. Perlakukan keluargamu yang masih ada sebaik yang bisa kau lakukan. Karena sebuah penyesalan selalu hadir di belakangmu dan terus menghantuimu. Ingatlah juga, setangkai mawar yang kau berikan ketika seseorang itu masih ada lebih berharga daripada seribu tangkai mawar yang kau letakkan di atas pusaranya.
Viewing all 434 articles
Browse latest View live